Bengkulu (Inmas), Sekjen Bimas Buddha Kemenag RI Nyoman Suriadharma mengatakan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) merupakan bentuk khazanah kehidupan beragama yang lebih semarak dan berkualitas. Hal ini beliau sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan Pengurus Daerah Permabudhi Provinsi Bengkulu,  Sabtu (20/04).

“Kepada Pengurus Permabudhi Provinsi Bengkulu yang telah dilantik saya harapkan segera mengimplementasikan  program kerja, melakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait, eksistensi dari Permabudhi ini merupakan mitra kerja Pemerintah Daerah dalam menciptakan kerukunan dan masyarakat yang toleran,” ujar Suriadharma.

Kemudian Suriadharma juga berpesan kepada pengurus yang baru dilantik untuk menjaga prinsip dalam berorganisasi. “Para pengurus Permabudhi harus menjaga prinsip kolegialitas, komitmen setia terhadap organisasi dan bertanggung jawab terhadap tugas ada,” pesan Sekjen Bimas Buddha.

Untuk diketahui kegiatan pengurus Permabudhi Provinsi Bengkulu dilantik oleh Ketua Umum Permabudhi Indonesia Arief Harsono di Balai Raya Provinsi Bengkulu pada Sabtu (20/04). Pengurus yang dilantik berjumlah 13 orang dan diketuai oleh Tuti Khusnedy.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Supratman, Komandan Korem Gamas Kolonel Inf Dwi Wahyudi, Jajaran Pemda Provinsi Bengkulu dan Jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam arahannya mengatakan Permabudhi Bengkulu merupakan organisasi non profit dan partisan juga merupakan rumah bagi umat Buddha di Bengkulu dan berharap organisasi ini menjadi perekat antar umat beragama.

“Saya harap Permabudhi menjadi organisasi yang dapat meningkatkan rasa kebersamaan antar umat beragama, mampu bersinergi dan pro aktif dengan Pemerintah Daerah dalam membangun Provinsi Bengkulu,” harap Gubernur. (haf)