Bimbingan Masyarakat Budha

Dirjen Bimas Buddha Ajak Penyuluh Kukuhkan Keyakinan dan Jaga Persatuan dalam Keberagaman

Bengkulu (Humas) - Bimbingan Masyarakat Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu mengadakan kegiatan Peningkatan SDM Penyuluh Agama Buddha se-Provinsi Bengkulu, Selasa (14/3) di Hotel Splash Kota Bengkulu.

Kegiatan yang dibuka oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Drs. Supriyadi, M.Pd. ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Ajamalus, M.H., Staf Khusus Menteri Agama RI Abdul Haris Makmun yang juga sebagai pemateri kegiatan, Pembimbing Masyarakat Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Warlan, dan 16 orang peserta kegiatan sebagai Penyuluh Agama Buddha utusan dari Kota Bengkulu, Kab. Bengkulu Utara, Kab. Kepahiang, dan Kab. Rejang Lebong.

Supriyadi dalam sambutannya menerangkan, bahwa Indonesia bukan negara agama, bukan pula negara sekuler, namun negara Indonesia mengayomi umat beragama yang tertuang dalam UUD 45 dan Pancasila, maka dari itu sudah seyogyanya umat Buddha untuk senantiasa mengukuhkan keyakinan ajaran agama Buddha dan menjaga persatuan dalam harmoni keberagaman di Indonesia.

"Pahami dan kuasai terlebih dulu apa yang hendak disampaikan kepada umat, penyampaian terarah, niscaya umat Buddha berkeyakinan kukuh dan rukun akan terwujud" lanjut Supriyadi.

Sementara itu Ajamalus mengatakan, bahwa penyuluh adalah garda terdepan dalam mewujudkan kerukunan dan pelayanan umat, spirit moralitas yang baik mutlak dibutuhkan dalam mewujudkan umat Buddha yang berkeyakinan kukuh dan senantiasa menjaga kerukunan.

"Kegiatan ini adalah salah satu wadah bagi penyuluh agama Buddha untuk berkeyakinan kukuh, kreatif, dan senantiasa mengajak umat Buddha untuk selalu rukun dan menjaga persatuan dalam keberagaman, maka dari itu kepada para peserta kegiatan diharapkan untuk mengikuti kegiatan ini dengan seksama, jangan ragu untuk bertanya dan berbagi pengalaman, berdiskusi, sehingga sepulangnya dari kegiatan ini para penyuluh agama Buddha di Provinsi Bengkulu dapat meningkat kompetensinya" tutur Ajamalus.

Dalam kesempatan yang sama, Pembimbing Masyarakat Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Warlan menambahkan, penyuluh agama Buddha di Provinsi Bengkulu memiliki peran sebagai agen moderasi. Dalam melayani umat dan mewujudkan kerukunan dalam keberagaman penyuluh mesti mampu membuat konten-konten kreatif bernuansa ajaran agama Buddha. (js)


TERKAIT

Budha LAINNYA