REJANG LEBONG (HUMAS) ---- Kepala Kantor Kementerian Agama Rejang Lebong, H. Lukman, S.Ag., M.H., beserta Ketua DWP Kemenag Rejang Lebong, Ny. Oma Aprida, S.Pd., turut meriahkan acara Festival Durian (Durio Zibethinus) Jenis langka varietas unggul lokal tahun 2024 yang digelar di Lapangan Sepak Bola Dusun Olos Padang Ulak Tanding. Acara ini melibatkan 48 peserta dari awalnya 52 pendaftar yang berasal dari berbagai wilayah, seperti Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir, Kota Padang, dan Padang Ulak Tanding(PUT).(22/02)
Durian yang dipertandingkan adalah durian lokal, bukan hasil stek, sebagai bagian dari upaya mempopulerkan durian-durian jenis langka di wilayah Lembak Kabupaten Rejang Lebong. Dengan tema "Mari Kita Selamatkan Pohon Durian Jenis Langka di Wilayah Lembak Kabupaten Rejang Lebong," acara ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya pelestarian durian-durian tersebut.
Keberlangsungan acara didukung oleh kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong, maupun Bupati yang diluar Rejang Lebong, serta berbagai unsur forkopimda lainnya. H. Lukman pun ditunjuk sebagai pemimpin doa dalam Festival Durian tersebut, menegaskan pentingnya kegiatan tersebut dalam mempererat kebersamaan dan kesadaran akan pelestarian lingkungan.
Setelah acara berakhir, H. Lukman menyampaikan pendapatnya bahwa festival semacam ini sangat penting untuk dilestarikan. "Buah durian merupakan buah asli Indonesia yang harus dilestarikan, apalagi jika durian tersebut sudah langka. Dengan demikian, buah yang langka tersebut akan terus bisa dinikmati nantinya," ungkapnya.
Selain menjadi ajang pelestarian buah lokal, Festival Durian 2024 juga menjadi langkah untuk memulihkan nama baik daerah tersebut. Sebagai upaya untuk menanggulangi isu-isu negatif seperti kasus begal yang marak terjadi, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan citra yang lebih positif bagi Lembak dan sekitarnya.
Dengan demikian, Festival Durian 2024 tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi momentum penting dalam upaya pelestarian lingkungan serta pemulihan citra daerah.(prada)