Bengkulu Selatan (Humas) – Dalam rangka menegakkan kedisiplinan siswa/i, Kepala MIN 2 Bengkulu Selatan Dr. Hj. Zannatun Na’imah, S.Ag., M.Pd.I didampingi Waka Kurikulum Hj. Tati Suniarti, S.Pd., SD, Waka Kesiswaan Sumarni Apriyanti, S.Pd.I, dan wali kelas VI (Enam) melakukan razia dadakan kepada seluruh siswa/i kelas VI (Enam) di kelas masing-masing, Rabu (11/09) pada pukul 08.00 WIB. Razia dadakan kedisiplinan ini meliputi kuku, rambut, atribut pakaian seragam siswa/i, dan pemeriksaan tas. Razia ini dilakukan secara dadakan atau tiba-tiba, karena dengan cara dadakan ini dapat mengetahui bagaimana kedisplinan siswa/i MIN 2 Bengkulu Selatan.
Satu persatu siswa/i diperiksa mulai dari kerapian rambut, kuku, kelengkapan atribut pakaian seragam hingga pengecekan isi tas siswa/i. Bagi siswa/i yang terjaring kuku atau rambut panjang maka akan langsung diberi peringatan oleh dewan guru yang merazia untuk dipotong atau dirapikan. Siswa/i yang terjaring kurang kelengkapan atribut pakaian seragam juga dinasehati supaya tidak terulang kembali di hari berikutnya. Sedangkan siswa/i yang di dalam tasnya kedapatan membawa mainan, kosmetik, barang-barang yang tajam seperti penggaris besi ke madrasah maka langsung disita, siswa/i diperingati dan boleh diambil dengan pendampingan orangtua atau wali, apabila terulang lagi maka barang tersebut tidak akan dikembalikan atau akan dimusnahkan.
Dalam kesempatan ini, Kepala MIN 2 Bengkulu Selatan Dr. Hj. Zannatun Na’imah, S.Ag., M.Pd.I mengungkapkan masih ada beberapa siswa/i yang melanggar peraturan madrasah. Beliau berharap agar siswa/i senantiasa menjaga kerapian rambut dan kebersihan kuku, karena kuku dapat menjadi salah satu tempat kuman untuk bersarang dan menjaga kebersihan kuku juga merupakan salah satu penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS). Beliau menegaskan kepada siswa/i tidak boleh membawa mainan, kosmetik, barang-barang yang tajam ke madrasah.
“Ada beberapa siswa/i yang terjaring, seperti kukunya panjang atau rambutnya kurang rapi dan membawa mainan, kosmetik, barang-barang yang tajam ke madrasah seperti penggaris besi yang tidak sesuai dengan peraturan madrasah. Dengan dilakukannya razia ini, diharapkan kedepannya seluruh siswa/i semakin disiplin dalam menaati seluruh peraturan yang ada di madrasah. ” ucap Zannatun Na’imah. (Monna)/Toni)