Kaur (Humas) --- Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama 2024, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kaur digelar, sebanyak 149 peserta mengikuti tes ujian, Pelaksanaan SKTT PPPK Kemenag berlangsung di MIN 2 Bengkulu Seelatan, Selasa (17/12/24).
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kaur Drs. Muhamad Soleh, M.Pd mengatakan para peserta dengan tilok MIN 2 Bengkulu Selatan hadir semua.
“Alhamdulillah para peserta dengan tilok MIN 2 Bengkulu Selatan sebanyak 149 peserta hadir semua, Kementerian Agama Kabupaten Kaur mendapat kendala yang seharusnya Titik Lokasi di MAN Kaur pindah Ke Kabupaten Bengkulu Selatan karena ada pemadaman Listrik sekabupaten Kaur,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kemenag Kabupaten Kaur mengucapkan Terimakasih atas kontribusi rekan-rekan panitia dan semua pihak yang terlibat, sehingga giat hari ini sukses adanya seperti yang diharapkan dan berterima kasih kepada Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Selatan yang memfasilitasi tempat di MIN 2 Bengkulu Selatan.
“Tentu saja kita berharap dan berdoa agar para peserta lulus semuanya dan dapat diangkat menjadi abdi negara dengan status PPPK,” tambahnya.
Ka. Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kaur Nupajarmansyah, M.Pd menjelaskan, peserta yang telah dinyatakan lulus dalam seleksi administrasi diwajibkan untuk mengikuti ujian SKTT ini sebagai bagian dari proses seleksi untuk posisi yang dilamar.
“Ujian SKTT ini adalah tindak lanjut daripada ujian yang sudah diikuti oleh peserta beberapa tempo hari lalu yang di selenggarakan oleh BKN,” jelasnya.
SKTT ini di gelar untuk menilai kemampuan teknis setiap peserta PPPK Kemenag sesuai dengan formasi jabatan yang dilamar.
“Ujian SKTT ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), aplikasi yang digunakan berupa Safe Exam Browser (SEB). Bagi peserta yang tidak dapat menginstal aplikasi tersebut kita sudah umumkan bahwa kita akan bantu, ada beberapa yang datang dan kita bantu, peserta yang hadir tersebut adalah mereka yang usianya sudah lanjut,” tuturnya.
Sebelum peserta masuk ke ruang ujian, panitia masih menyarankan peserta untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap perangkat yang akan digunakan untuk menghindari gangguan saat hendak mengikuti ujian. (Puja)