Rejang Lebong (Humas)--- Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Curup Timur adakan kegiatan pelatihan “Dokter Kecil” di MIS Muhammadiyah 14 Talang Ulu (05/10). Sebanyak 35 orang Peserta didik yang terdiri dari siswa kelas 3,4 dan 5 diikutsertakan dalam pelatihan tersebut. Menurut penuturan Windarti, Amd.Keb yang merupakan salah satu petugas medis dari PUSKESMAS Curup Timur.
Kegiatan ini secara umum bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada peserta didik dalam pengetahuan secara teoritis yang mengacu pada Trias UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan meningkatkan partispasi siswa dalam program usaha kesehatan sekolah. Sedangkan untuk tujuan khususnya yaitu siswa dapat menolong dirinya sendiri, teman, keluarga dan masyarakat sekitar supaya siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, rumah dan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di ruang kelas tersebut berlangsung kondusif dan dipenuhi oleh antusisme peserta didik yang tampak menyimak penjelasan dari pemateri. Adapun ruang lingkup materi yang diberikan yaitu mencakup konsep UKS, wawasan mengenai kebersihan dan kesehatan, serta penangan pertama pada kecelakaan (P3K). Tak hanya diberikan pemahaman berupa materi, peserta didik juga dibekali dengan praktek. Secara individu dan berkelompok, seluruh peserta didik diarahkan untuk mempraktekkan apa yang telah di demonstrasikan oleh pemateri. Mereka diajak untuk memahami langkah-langkah dasar dalam memberikan pertolongan pertama pada teman yang mungkin mengalami kecelakaan atau kondisi darurat lainnya.
Kris Ade Putra, S.Pd.I.Gr, selaku kepala madrasah menyatakan kegembiraannya atas pelatihan ini. Menurut beliau, dengan diadakannya kegiatan Dokter Kecil dapat memberikan ilmu yang bermanfaat kepada peserta didik agar dapat mempraktekkan kegiatan tersebut dalam kegiatan sehari-hari.
“Saya ucapkan terimakasih atas kehadiran petugas PUSKESMAS Curup Timur, yang telah memperkaya pengetahuan peserta didik khususnya yang ditunjuk sebagai dokter kecil. Ini merupakan langkah positif untuk mengedukasi peserta didik akan pentingnya kesehatan dan bagaimana mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka sendiri”, tutur kepala madrasah.(Liza)