Pesantren Ramadan MIN 1 Rejang Lebong: Hikmah Puasa sebagai Jalan Menuju Ketakwaan

Rejang Lebong (Humas) – Pesantren Ramadan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Rejang Lebong hari kedua berlangsung dengan penuh antusias. Kegiatan yang berlangsung di halaman madrasah pada Jumat (07/03/2025) ini diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Yansa Andresta, M.Pd. Dalam ceramahnya, beliau menekankan bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan jalan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.  

"Puasa memiliki hikmah yang mendalam, yaitu membentuk pribadi yang lebih sabar, disiplin, serta mengendalikan hawa nafsu," ujar Yansa Andresta di hadapan para siswa. Beliau menjelaskan bahwa ketakwaan tidak hanya tercermin dalam ibadah, tetapi juga dalam keseharian, seperti menjaga lisan, mengontrol emosi, serta menjauhi perbuatan yang tidak diridai Allah SWT. Dengan berpuasa, seorang Muslim diajarkan untuk lebih berhati-hati dalam ucapan, perbuatan, dan pikiran agar senantiasa berada dalam jalan kebaikan.  

Lebih lanjut, Yansa menekankan bahwa salah satu bentuk ketakwaan adalah menjauhkan diri dari hawa nafsu yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam perbuatan buruk. Puasa menjadi sarana bagi setiap Muslim untuk melatih diri dalam menghadapi berbagai godaan serta memperkuat kesabaran. "Ketika seseorang mampu mengendalikan diri selama berpuasa, maka ia juga akan lebih mudah menjaga sikap dan perilakunya di luar bulan Ramadan," tambahnya.  

Selain itu, puasa juga mengajarkan umat Islam untuk lebih mensyukuri nikmat Allah SWT. Terkadang manusia lupa betapa banyak karunia yang telah diberikan, seperti kesehatan, makanan, dan kesempatan untuk terus beribadah. Yansa Andresta mengutip firman Allah dalam Surah An-Nahl ayat 78, yang mengingatkan bahwa segala nikmat yang kita miliki merupakan anugerah yang harus disyukuri. "Jika kita mencoba menghitung nikmat Allah, tentu kita tidak akan pernah mampu," ujarnya.  

Melalui pesantren Ramadan ini, MIN 1 Rejang Lebong berharap agar para siswa dapat memahami makna puasa lebih dalam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran spiritual yang tidak hanya membangun ketakwaan kepada Allah SWT, tetapi juga membentuk karakter yang lebih baik dalam berinteraksi dengan sesama. "Semoga Ramadan tahun ini menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan ketakwaan, memperkuat pengendalian diri, serta semakin mensyukuri nikmat yang telah Allah limpahkan," pungkas Yansa Andresta.

(Randi Sefto Fanedi, S.Pd/Prada)
 


TERKAIT

Berita LAINNYA