Seluma (Humas) - Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Air Periukan Lili Suryani, S. HI sampaikan Tausiyah singkat di Majlis Taklim Al Mujahidin Desa Padang Pelasan, bertempat di Masjid Al mujahidin ba'dah zuhur, Jum'at (14/3)
Puasa adalah ibadah yang menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa dilakukan dengan niat khusus. Puasa juga disebut ibadah yang berat sehingga di bulan ramadha pintu surga di buka, pintu neraka dinkunci dan setan pun di belenggu, ucap lili mengawali tausiyah nya
Adapun syarat wajib puasa itu ada 4 yaitu
Pertama Beragama Islam (Non Muslim tidak diwajibkan untuk berpuasa sampai ia masuk Islam, namun terap akan di tanyakan Malaikat di akhirat nanti
kedua Baligh (anak-anak tidak di wajibkan untuk berpuasa tapi ketika anak-anak berisia 7 tahun orang tua harus mengajarkannya untuk berpuasa dengan syarat tidak extrem atau tidak memaksanya
ketiga Berakal(orang yang tidak berakal atau gila tidak wajib berpuasa, karena orang yg tidak berakal tidak bisa membedakan yang mana larangan dan yang mana perintah)
Mampu(Orang yang tidak mampu tidak di wajibkan berpuasa misalnya karena sakit, dan jika ia tetap berpuasa dikhawatirkan ia akan membuat penyakitnya tambah parah, pekerja keras boleh berbuka di tengah hari tapi tidak boleh berbuka.
Antusias ibu-ibu majlis taklim dalam mengikuti kegiatan merupakan semangat baru untuk penyuluh Agama Islam dalam menyebarkan ilmu agama, Semoga bulan ramadhan menunjukan keberkahan nya, berkah tadarusan, berkah Ilmu dan berkah puasa. Ungkapnya
Terpisah Kepala KUA Kecamatan Air Periukan Harun, S. Ag, MH mendukung semangat penyuluh dalam membina Majlis Taklim, Selain itu ia berharap semoga materi yang diberikan kepada anggota Majelis Taklim dapat dipahami dan dijalankan dengan baik serta lebih meningkatkan Iman kepada Allah SWT (EKa/Lili)