Rejang Lebong (HUMAS)---– Suasana hangat dan penuh hikmah menyelimuti pengajian Majelis Taklim yang digelar secara bergiliran di rumah warga Desa Kayu Manis pada Kamis malam Jumat (20/2). Pengajian rutin yang dihadiri oleh para bapak-bapak masyarakat setempat ini menghadirkan Penyuluh Agama Kecamatan Sindang Kelingi, Slamet Cahyadi Sani, S.Sos., yang menyampaikan ceramah bertema "Bahaya Judi Online yang Merusak Generasi Bangsa."
Dalam tausiyahnya, Slamet menyoroti dampak buruk judi online yang semakin mengkhawatirkan di tengah masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Ia menegaskan bahwa praktik perjudian digital ini bukan sekadar persoalan kehilangan uang, tetapi juga menyangkut kehancuran moral, keharmonisan keluarga, dan masa depan generasi penerus.
"Kita harus waspada terhadap bahaya judi online. Ini bukan hanya soal uang yang hilang, tetapi juga soal akhlak dan masa depan generasi kita yang terancam," ujar Slamet di hadapan jamaah.
Selain mengingatkan bahaya judi online, Slamet juga memberikan solusi konkret agar masyarakat tidak terjerumus ke dalamnya. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat keimanan, memperbanyak kegiatan positif, dan aktif dalam pengajian serta aktivitas keagamaan lainnya.
Kehadiran penyuluh agama dalam pengajian ini menjadi bentuk dukungan nyata dari KUA Kecamatan Sindang Kelingi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Para jamaah yang hadir mengikuti tausiyah dengan antusias, menyadari bahwa tantangan judi online harus dihadapi bersama melalui penguatan nilai-nilai agama dan kebersamaan dalam lingkungan sosial.
Dengan adanya pengajian keliling seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan ancaman judi online dan berupaya bersama untuk mencegah penyebarannya di lingkungan sekitar. Majelis Taklim Desa Kayu Manis berkomitmen untuk terus menyelenggarakan pengajian rutin demi membangun masyarakat yang lebih religius, harmonis, dan bebas dari pengaruh negatif perjudian digital.(slamet)