Rejang Lebong (HUMAS) ----- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Rejang Lebong menggelar kegiatan pengawasan Sumatif Akhir Semester (SAS) sesuai Kurikulum Merdeka dengan melibatkan para guru untuk memastikan pelaksanaan ujian berjalan tertib dan lancar. Kegiatan ini tidak hanya fokus pada pengawasan teknis, tetapi juga memantau kondisi psikologis siswa selama masa ujian.(09/12/24).
Wakil Kepala Bidang Akademik MAN Rejang Lebong, Lilis, menekankan pentingnya kesiapan ruangan sebelum ujian dimulai. “Pengawas harus memastikan ruang ujian dalam kondisi yang mendukung, termasuk ketersediaan perlengkapan dan kenyamanan peserta ujian,” ujar Lilis.
Selain itu, Kepala Madrasah Yusrijal menambahkan, SAS merupakan salah satu bentuk evaluasi penting untuk menilai daya serap siswa terhadap materi pelajaran. "Hasil dari SAS ini akan dikombinasikan dengan nilai ulangan harian untuk memberikan gambaran prestasi siswa dalam satu semester," jelasnya.
Para pengawas ruangan, seperti Agustya, juga memiliki peran penting dalam memastikan tata tertib dijalankan. “Kami membaca aturan kepada siswa sebelum ujian dimulai dan memantau selama ujian berlangsung. Namun, perhatian kami juga tertuju pada kondisi psikologis siswa, apakah mereka terlihat tegang atau santai,” kata Agustya.
Pengawasan ini mencakup langkah-langkah seperti memastikan sampul ujian diperlihatkan kepada peserta, membubuhkan tanda tangan pada daftar hadir, dan memeriksa berita acara setelah ujian selesai. Semua ini dilakukan untuk menjaga transparansi dan kejujuran dalam proses ujian.
Tidak hanya itu, MAN Rejang Lebong juga menerapkan pendekatan humanis. Para pengawas diberikan instruksi untuk bersikap ramah namun tegas agar siswa merasa nyaman. "Kondisi mental siswa selama ujian sangat berpengaruh pada hasil yang mereka capai," tambah Yusrijal.
Beberapa siswa mengaku merasa lebih tenang dengan suasana ujian yang diatur sedemikian rupa. “Kami merasa pengawas seperti teman yang memandu, bukan hanya mengawasi,” ujar salah satu peserta ujian.
Pendekatan ini sejalan dengan filosofi Kurikulum Merdeka yang menitikberatkan pada pengembangan potensi siswa secara holistik. Selain hasil akademik, kondisi emosional siswa juga menjadi perhatian utama.
Dengan komitmen ini, MAN Rejang Lebong berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga kuat secara mental dan emosional. Pelaksanaan SAS pun menjadi momentum evaluasi yang tidak hanya mengukur, tetapi juga memperbaiki.(wajdi)