Rejang Lebong (Humas) — Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana, Lembaga Resiliensi Bencana, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan Lazismu Rejang Lebong menyelenggarakan pelatihan bertajuk "Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi" di MI Muhammadiyah 10 Karang Anyar pada Sabtu (26/10/2024). Acara ini diadakan di lingkungan madrasah dan dihadiri oleh 35 peserta, terdiri dari 27 dewan guru MI Muhammadiyah 10 Karang Anyar dan 8 mahasiswa PPL dari IAIN.
Kepala Madrasah, Burhan Fajri, S.Pd.I, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di MI Muhammadiyah 10 Karang Anyar terhadap ancaman gempa bumi. "Tindak lanjut dari pelatihan ini akan menjadi program unggulan madrasah, yang akan memasukkan mata pelajaran siaga bencana ke dalam kurikulum muatan lokal. Pengetahuan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dewan guru sebagai fasilitator bagi siswa-siswi dalam menghadapi bencana, sehingga mereka tidak panik dan memahami langkah-langkah yang harus dilakukan, mulai dari proses hingga evakuasi," ungkapnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Rejang Lebong, Bapak Suprehaten, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Beliau berharap para peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan baik, sehingga dapat mengetahui tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi madrasah, agar kita semua siap menghadapi bencana dengan langkah yang tepat," tambahnya.
Dalam sesi penutupan, Burhan Fajri mengucapkan terima kasih kepada MDMC Rejang Lebong atas ilmu luar biasa yang telah dibagikan. "Insya Allah, pengetahuan ini akan menjadi berkah dan bermanfaat bagi kami, khususnya warga MI Muhammadiyah 10 Karang Anyar," ujarnya.
Pelatihan ini bukan hanya sekadar acara rutin, tetapi juga menjadi bagian dari upaya madrasah untuk menanamkan kesadaran pentingnya mitigasi bencana. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang didapat, diharapkan seluruh peserta dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat dan mampu berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh.(tesmil)