PAI Berikan Materi Pelatihan Fardu Kifayah, Ka. KUA :"Rubi/Rubiyah Harus Pandai Menjaga Rahasia Mayit"

PAI Berikan Materi Pelatihan Fardu Kifayah, Ka. KUA :"Rubi/Rubiyah Harus Pandai Menjaga Rahasia Mayit"

Kota Bengkulu (Humas)- Pada Kamis, 3 Oktober 2024, Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Singaran Pati memberikan Pelatihan Fardhu Kifayah, yang dilaksanakan di Aula Kantor Lurah Panorama, yang beralamat di Jalan Merapi 7.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Lurah Panorama berkoordinasi dengan KUA Kecamatan Singaran Pati, diikuti oleh 16 Masjid di Kelurahan Panorama, dengan masing masing Masjid mengutus 4 orang Rubi dan Rubiyah.

Kegiatan Pelatihan Fardhu Kifayah ini dibuka oleh Camat Kecamatan Singaran Pati. Dalam sambutanya, Camat mengharapkan agar peserta betul betul fokus dengan pelatihan, agar tidak terjadi kekeliruan dalam memandu pemulasaran jenazah, dari memandikan, mengkafani, menyolatkan dan memakamkan. Karena ini akan ditiru oleh masyarakat kita, dan Rubi/Rubiyah merupakan tokoh yang dipandang memahami pelaksanaan pemulasaran jenazah.

Sesi pertama pelatihan berisi tentang teori pemulasaran jenazah, oleh Buya Julisman M.Pd. selanjutnya pada materi kedua, teori dan praktek pemulasaran jenazah, yang dipandu oleh Penyuluh KUA Kecamatan Singaran Pati, Ustad. H. Sirwanto, S.Kom.I., MH, dibantu Ustad. Drs Milkan dan Imam Masjid Jami'ul Huda, Bapak Musa Amrun.

Selanjutnya Ustad. H. Sirwanto, S.Kom.I., MH, dan rekan rekan dalam materinya menyampaikan materi mengenai Fardhu Kifayah, yaitu adab orang yang sakit dan orang yang membesuk, adab menghadapi sakaratul maut, adab terhadap orang yang baru meninggal, adab memandikan jenazah (mayit), adab mengkafani jenazah (mayit), shalat jenazah (mayit), adab menguburkan jenazah (mayit) dan adab ba’da penguburan, dilanjutkan materi praktek langsung memandikan dan mengkafani jenazah (mayit).

Pelatihan dilaksanakan dengan dinamika yang tinggi penuh antusias dan diiringi dengan pertanyaan pertanyaan dari para peserta. Bahkan Rubiyah dari Masjid Baitul Huda langsung menyampaikan harapannya agar pelaksanaan pelatihan secara detil dan berkesinambungan kepada pemateri kedua.

Pelatihan selesai pada pukul 12.30 WIB, dan dalam acara penutupan Lurah Panorama mengharapkan agar para Rubi dan Rubiyah mampu melaksanakan tupoksinya, sehingga hal hal yang terkait dengan pelayanan kepada masyarakat, khusunya jika ada warga Panorama yang meninggal, tidak akan ada kendala lagi. Karena sudah banyak warga terlatih, dan dibuktikan dengan penyeran sertifikat pelatihan oleh Lurah kepada peserta.

Secara terpisah Kepala KUA Kecamatan Singaran Pati, Marlius Putra, S.Ag., M.HUI turut menyampaikan bahwa pentingnya Pelatihan Fardu Kifayah kepada masyarakat.

"Satu hal yang perlu dipegang teguh ketika melaksanakan Fardu Kifayah yaitu harus  pandai menjaga rahasia mayit ketika kita memandikannya. Apa pun yang terjadi dengan jenazah, jangan katakan kepada siapapun". Ungkap marlius. (Ekowan/PopiHumas).


TERKAIT

Berita LAINNYA