Operator MIN 1 Rejang Lebong Sosialisasikan Migrasi Simpatika Ke EMIS 4.0

Rejang Lebong (Humas) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Rejang Lebong melaksanakan sosialisasi terkait migrasi sistem dari SIMPATIKA ke EMIS 4.0. Kegiatan ini berlangsung dalam rapat kerja yang digelar pada Sabtu (18/01/2025), dipimpin oleh Kepala Madrasah, Mufidatul Chairi, S.Ag., M.Pd.I, dan didampingi oleh Koordinator Bidang Kurikulum, Hilda Kurniati, S.Pd.SD. Dalam rapat tersebut, operator madrasah, Tesa Dwinta S., S.Kom, memberikan penjelasan mendalam tentang langkah-langkah migrasi tersebut sebagai bagian dari upaya mendukung transformasi digital yang dicanangkan oleh Kementerian Agama.

“Migrasi SIMPATIKA ke EMIS 4.0 merupakan salah satu langkah penting untuk mendukung transformasi digital yang dicanangkan oleh Kementerian Agama. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data pendidikan di madrasah dan memastikan bahwa data yang tersedia lebih akurat serta terintegrasi,” ujar Tesa Dwinta S., saat memaparkan materi di hadapan dewan guru dan staf.

Menurut Tesa, proses migrasi ini bukan sekadar alih data, melainkan juga sebuah langkah strategis menuju tata kelola pendidikan yang lebih modern. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh data tersusun rapi dan akurat. Selain itu, sistem EMIS 4.0 akan mempermudah pengelolaan informasi sehingga mendukung berbagai keputusan strategis di tingkat madrasah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Madrasah, Mufidatul Chairi, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh operator dan seluruh pihak terkait dalam mendukung implementasi sistem baru ini. Ia menyampaikan bahwa dukungan dari seluruh elemen madrasah sangat penting untuk menyukseskan program ini. “Transformasi digital adalah kebutuhan zaman. Kita harus siap beradaptasi dan memastikan bahwa madrasah kita terus berkembang sesuai dengan tuntutan teknologi. Saya yakin dengan kerja sama yang baik, migrasi ini akan berjalan lancar,” ungkapnya.

Koordinator Bidang Kurikulum, Hilda Kurniati, turut menambahkan bahwa penggunaan EMIS 4.0 diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, terutama dalam hal perencanaan dan evaluasi pendidikan. “Data yang akurat dan terintegrasi akan mempermudah kita dalam merancang program pembelajaran yang lebih efektif. Ini adalah peluang besar bagi kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah,” jelasnya.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh guru dan staf di MIN 1 Rejang Lebong dapat memahami pentingnya migrasi ke EMIS 4.0 dan mendukung proses transformasi digital yang tengah dijalankan. Implementasi sistem baru ini menjadi langkah maju dalam mendukung modernisasi pendidikan di lingkungan madrasah. (Randi)

 


TERKAIT

Berita LAINNYA