MTsN 01 Kepahiang Terapkan Program Pembelajaran Sosial Emosional (SEL) dalam Pembelajaran Penjaskes

MTsN 01 Kepahiang Terapkan Program Pembelajaran Sosial Emosional (SEL) dalam Pembelajaran Penjaskes

Kepahiang (Humas) --- MTsN 01 Kepahiang memperkenalkan program inovatif dalam kurikulum Penjaskes melalui penerapan Program Pembelajaran Sosial Emosional (SEL), Kamis (24/10/2024).

Program yang digagas oleh Fitrotul Syahri, M.Pd. ini bertujuan untuk mengintegrasikan keterampilan sosial emosional seperti kerjasama, kepemimpinan, dan manajemen stres ke dalam proses pembelajaran olahraga dan pendidikan jasmani.

Program ini dirancang untuk menjawab tantangan perkembangan karakter siswa, tidak hanya dalam aspek fisik tetapi juga dalam kemampuan emosional dan sosial mereka. Fitrotul menjelaskan bahwa keterampilan sosial emosional sangat penting bagi perkembangan siswa, terutama dalam menghadapi dinamika sosial dan tantangan kehidupan sehari-hari.

“Melalui kegiatan olahraga, siswa dapat belajar bagaimana bekerja sama dalam tim, memimpin dengan empati dan mengelola stres yang muncul selama kompetisi atau latihan. Setiap aktivitas olahraga dikemas dengan tujuan memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial emosional mereka,” ungkap Fitrotul.

Dalam praktiknya, pembelajaran Penjaskes di MTsN 01 Kepahiang tidak hanya fokus pada aspek teknis olahraga. Misalnya, pada sesi permainan bola voli, siswa tidak hanya diajarkan tentang teknik bermain tetapi juga diberikan latihan bagaimana menjadi pemimpin yang baik dalam tim, mengatur strategi bersama, serta menghadapi tekanan dengan tetap menjaga ketenangan dan kerja sama.

Kepemimpinan menjadi salah satu fokus utama dalam program ini. Siswa secara bergantian diberi peran sebagai kapten tim, di mana mereka belajar mengambil keputusan yang memengaruhi hasil tim secara keseluruhan. Aspek kerjasama juga ditingkatkan melalui latihan-latihan yang mendorong komunikasi terbuka dan koordinasi yang baik antar anggota tim. Sementara itu, manajemen stres diajarkan melalui refleksi setelah pertandingan atau latihan, di mana siswa dibimbing untuk mengenali emosi mereka dan mengelola rasa cemas atau frustrasi.

Mendapatkan pengalaman pembelajaran tipe ini, para siswa dan guru di MTsN 01 Kepahiang menyambut kegiatan ini dengan baik. Menurut salah satu siswa kelas IX, pembelajaran Penjaskes kini menjadi lebih menarik karena selain belajar olahraga, mereka juga memperoleh keterampilan yang berguna di luar sekolah.

“Saya belajar bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan mengatasi stres saat berada di bawah tekanan. Ini membantu saya di luar pelajaran juga," ujarnya.

Fitrotul Syahri, M.Pd berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa secara holistik, baik dari segi fisik, mental, maupun sosial. “

Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga kuat secara emosional dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat,” pungkas Fitrotul. (Fadhli)


TERKAIT

Berita LAINNYA