Kepahiang (Humas) --- Kepala MIN 04 Kepahiang Hertini, S.Pd., M.Pd., yang juga menjabat sebagai Ketua PGRI Cabang Khusus Kemenag Kepahiang, mengutus lima guru untuk mengikuti Sosialisasi KTA Digital PGRI dan Workshop Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran pada Selasa, (18/02/2025).
Acara yang diselenggarakan di Aula Kantor Kemenag Kepahiang ini bertujuan untuk mendukung pengembangan profesionalisme guru, terutama dalam memanfaatkan teknologi digital, baik untuk administrasi keanggotaan PGRI maupun dalam pembelajaran berbasis kecerdasan buatan.
Kelima guru yang mewakili MIN 04 Kepahiang dalam kegiatan ini adalah Setriana Dewi, S.Pd., Nilhairi, M.Pd., Lisa Oktavia, S.Pd., Refni Kusuma Wardani, S.Pd., dan Deby Apriandi, S.Pd. Mereka berkesempatan untuk bertemu dengan peserta lainnya dari berbagai madrasah negeri dan swasta, membahas penerapan teknologi AI untuk meningkatkan cara kita mengajar dan belajar. Hendri Afrizal sebagai pemateri utama berbagi pengetahuan tentang bagaimana AI dapat membantu menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan personal.
Acara yang dibuka oleh Plt. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepahiang Abdullah, S.Ag., ini juga dihadiri oleh Hertini, S.Pd., M.Pd., serta Wakil Ketua PGRI Kabupaten Kepahiang Ahmad Muslim, M.Pd.Mat. Keterlibatan para peserta dalam sesi diskusi dan praktik menunjukkan betapa pentingnya penerapan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif di madrasah.
Menurut Hertini, kegiatan ini memberikan peluang yang sangat berharga bagi para guru untuk terus berkembang di era digital.
“Saya berharap melalui sosialisasi dan workshop ini, para guru bisa semakin percaya diri dalam memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, sehingga kita bisa memberikan pengajaran yang lebih efektif, menyenangkan, dan relevan dengan kebutuhan siswa,” ujar Hertini.
Dengan mengikuti kegiatan ini, guru-guru MIN 04 Kepahiang diharapkan dapat memperluas wawasan digital mereka, menerapkan inovasi pembelajaran berbasis AI, dan meningkatkan kualitas pengajaran yang lebih sesuai dengan tantangan zaman. Ini adalah langkah penting menuju pendidikan yang lebih canggih dan adaptif bagi masa depan. (Deby)
