Rejang Lebong (Humas) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Rejang Lebong terus menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi Qurani sejak usia dini melalui program Madrasah Mengaji. Program ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur'an dan memperdalam pemahaman siswa terhadap ajaran Islam. Kepala Madrasah, Mufidatul Chairi, S.Ag., M.Pd.I, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari visi madrasah dalam membangun karakter religius yang kuat. "Kami ingin para siswa tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki pondasi keislaman yang kokoh sejak dini," ujar Mufidatul.
Program Madrasah Mengaji yang digagas MIN 1 Rejang Lebong ini disampaikan lebih lanjut oleh Koordinator Bidang Kesiswaan, Kurniati, S.Pd, saat membagikan lembar laporan mengaji siswa pada Senin, (09/09). Dalam laporannya, Kurniati menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung anak-anaknya untuk lebih giat belajar mengaji di rumah. "Kami berharap kerjasama dengan orang tua bisa terus ditingkatkan, sehingga perkembangan mengaji anak-anak lebih optimal," jelas Kurniati.
Setiap siswa di MIN 1 Rejang Lebong mendapatkan bimbingan khusus dari guru yang telah ditugaskan untuk mengajar. Setiap guru membawahi 15 siswa, yang mereka bimbing setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Para siswa memulai hari mereka dengan belajar membaca iqro' dan Al-Qur'an bersama guru pembimbingnya. Ini menjadi kebiasaan rutin yang diharapkan bisa membentuk kecintaan siswa terhadap Al-Qur'an.
Selain belajar membaca Al-Qur'an, siswa juga didorong untuk menghafal surah-surah pilihan, hadist, serta doa sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak hanya mampu membaca, tetapi juga mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. "Kami ingin para siswa juga terbiasa mengamalkan ajaran-ajaran Islam, tidak hanya sekadar bisa membaca, tetapi juga memahaminya," tambah Kurniati.
Program Madrasah Mengaji ini disambut antusias oleh siswa dan para guru MIN 1 Rejang Lebong. Mereka melihat perkembangan positif dari kemampuan membaca Al-Qur'an siswa setelah program ini berjalan beberapa bulan. Para orang tua pun mengapresiasi langkah madrasah dalam memperkuat pondasi agama pada anak-anak sejak usia dini. (Randi)