Mahasiswa UIN FAS Bengkulu Kunjungi KUA Kecamatan Air Periukan Perihal Penelitiannya Tentang Moderasi Beragama

Seluma (Humas) -- Tepat siang ini Mahasiswa UIN FAS Tia Amanda yang beralamatkan desa Tawang Rejo melaksanakan wawancara dengan Kepala KUA Kecamatan Air Periukan, Wawancara ini merupakan bagian dari penelitian tugas akhirnya yang fokus pada judul skripsinya nanti yaitu tentang Implementasi Moderasi beragama dalam mewujudkan Keharmonisan Keluarga. Rabu, 04/09/2024

Kedatangan Tia siang ini ke KUA Kecamatan Air Periukan di sambut baik oleh Kepala KUA beserta Staf dan Penyuluh Agama Islam yang saat itu kebetulan sedang istirahat makan siang,  wawancara ini tadi berlangsung di Aula KUA kecamatan Air Periukan pukul 11.30 sampai dengan selesai, Tia juga menjelaskan bahwasanya mengambil studi kasus tepat di desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan.

Dalam wawancara tersebut Tia menanyakan beberapa hal kepada Kepala KUA Kecamatan Air Periukan di antaranya: definisi moderasi beragama, cara melaksanakan program moderasi beragama, siapa saja yang terlibat dalam program tersebut, tujuan Implementasi Moderasi beragama, bagaimana memastikan program moderasi beragama diterima di masyarakat, contoh kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan toleransi umat beragama, bagaimana mengatasi konflik antaragama yang mungkin timbul, apa peran penyuluh Agama  dalam Implementasi Moderasi beragama, apa rencana jangka panjang untuk memperkuat Implementasi Moderasi beragama.

Selaku Kepala KUA Kecamatan Air Periukan Harun, S.Ag, MH. menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan mahasiswa UIN FAS Bengkulu tadi menjelaskan yang di mulai dari Definisi moderasi beragama adalah sesuai kebutuhan tidak memihak ke salah satu agama secara luas Artinya kita di dalam menjalankan agama ini tidak terlalu berlebihan sesuai dengan ketentuan dan aturan agama kita masing-masing sehingga keberadaan agama lain itu tidak terusik, Pada prinsipnya moderasi beragama bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai beragama secara moderat dan saling menghargai hak tiap-tiap insan untuk memilih keyakinan serta cara hidup yang mereka anut, dan dalam melaksanakan program moderasi beragama selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat karena di Kabupaten atau wilayah agamanya ini berbagai macam dan nanti di dalam menjalankan agama kita saling menghargai, saling memahami sehingga di dalam aktivitas kita menjalankan perintah-perintah agama, selanjutnya memberikan pemahaman yang bersifat apa saja yang terlibat dalam program moderasi beragama di desa nantinya, biasanya yang terlibat dalam program moderasi beragama anggotanya terdiri dari berbagai macam agama yang mewakili semua agama yang ada di wilayah Kecamatan Air Periukan, agar masyarakat yang beranekaragam agama ini bisa menjalankan agamanya dengan baik sehingga terjamin kerukunan kedamaian kenyamanan di tengah-tengah masyarakat itu yang sangat kita harapkan. program moderasi beragama dapat diterima oleh masyarakat yang beraneka ragam agama bisa menjalankan agamanya dengan baik sehingga terjamin kerukunan kedamaian kenyamanan di tengah-tengah masyarakat, pentingnya sikap moderasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan inklusif, serta upaya-upaya konkret yang telah dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Peran penyuluh dalam hal ini diantaranya menjaga dan mengoptimalkan toleransi antar umat beragama dan diharapkan mampu menjadi fasilitator perubahan dan ahli dalam mengatasi konflik serta melakukan konsultasi kepada pihak yang terkait untuk meningkatkan keharmonisan masyarakat, jelas Harun.

Tia juga menyampaikan bahwa wawancara ini memberikan wawasan berharga mengenai judul yang di ambil dalam skripsinya yaitu Implementasi Moderasi beragama dalam mewujudkan Keharmonisan Keluarga dalam konteks moderasi beragama, "Hasil wawancara ini akan menjadi bagian penting dari tugas akhirnya yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman tentang kepemimpinan dan moderasi beragama di Indonesia, dan Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat akademis tetapi juga memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan dan instansi pemerintah dalam upaya bersama untuk mempromosikan nilai-nilai moderasi dan toleransi dalam kehidupan beragama di masyarakat," Tutup Tia. (Eka/Lili)


TERKAIT

Berita LAINNYA