Kepahiang (Humas) --- Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kabawetan Azwandi dalam kegiatan Sosialiasi dan Rembuk stunting di Desa Bandung Jaya mengajak seluruh lapisan masyarakat Desa Bandung Jaya untuk menekan angka stunting bersama-sama, Senin (12/08/2024).
Rembuk stunting ini diadakan oleh Pemerintahan Desa Bandung Jaya yang diadakan. Adapaun narasumber utama pada rembuk stunting ini adalah kepala KUA Kecamatan Kabawetan dan Kepala Puskesmas Bukit Sari dan Tenaga Ahli PMD. Azwandi dalam kesempatan tersebut menyampaikan kepada masyarakat Bandung Jaya bahwa dalam agama Islam kita dianjurkan untuk takut meninggalkan keturunan yang lemah.
“Dalam surat an-Nisa ayat 9 Allah menyeru kita untuk takut apabila kita meninggalakan keturunan yang lemah, baik dari segi fisik maupun psikologis anak. Dan stunting sendiri merupakan salah satu yang harus kita hindari bersama-sama melalui kesehatan anak yang optimal,” jelas azwandi.
Lebih lanjut beliau juga mengingatkan salah satu sebab stunting bisa jadi karena pernikahan di bawah umur, karena anak ketika umurnya masih di bawah 19 tahun, baik dari segi fisik maupun dari segi ilmu kejiwaannya anak tersebut banyak yang belum mampu mengemban menjadi seorang bapak maupun ibu rumah tangga.
Tenaga Ahli PMD menyampaikan bahwa fokus dari pencegahan stunting adalah remaja putri, ibu hamil, anak 0-59 bulan, keluarga berisiko stunting, remaja usia pranikah. (DA)