Kota Bengkulu (Humas)-Pada hari Jumat, 8 November 2024, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu mengadakan kegiatan pemantauan dan evaluasi soft skill di MAN 1 Kota Bengkulu. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan non-akademik yang penting bagi siswa-siswi di tingkat SMP dan SMA sederajat, terutama dalam hal penguatan karakter dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh dua perwakilan dari BNN Provinsi Bengkulu, yaitu Bapak Budi Hartono, SKM., MM., dan Bapak Abe Indriantama, SKM., yang berkolaborasi dengan Guru Bimbingan dan Konseling (BK) di MAN 1 Kota Bengkulu untuk memberikan pendampingan kepada para siswa. Kehadiran pihak BNN ini menunjukkan komitmen serius dalam membina generasi muda untuk memiliki keterampilan sosial yang kuat dan kemampuan mengelola diri dengan baik dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, termasuk ancaman penyalahgunaan narkoba.
Dalam sesi pemantauan dan evaluasi, para siswa diperkenalkan dengan berbagai aspek soft skill yang mencakup keterampilan komunikasi, pengelolaan emosi, pengambilan keputusan, dan kemampuan bekerja dalam tim. Selain itu, pihak BNN juga menekankan pentingnya memiliki kemampuan untuk menolak pengaruh negatif dan memperkuat ketahanan diri terhadap risiko penyalahgunaan zat terlarang.
Menurut Bapak Budi Hartono, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membekali siswa dengan keterampilan hidup yang lebih baik dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental serta fisik. "Soft skill bukan hanya soal kemampuan komunikasi atau kerja sama, tetapi juga kemampuan seseorang dalam mengelola diri dan membuat keputusan yang sehat. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu siswa memiliki kontrol diri yang lebih baik," ujarnya.
Kegiatan ini juga menekankan perlunya peran aktif dari pihak sekolah, guru BK, dan orang tua dalam memantau perkembangan soft skill siswa. Dalam sambutannya, Bapak Abe Indriantama mengajak para siswa untuk melihat kegiatan ini sebagai kesempatan untuk menggali potensi diri dan mengembangkan keterampilan yang akan bermanfaat bagi masa depan mereka. “Kita semua memiliki peran dalam membangun generasi yang kuat, berintegritas, dan bebas dari ancaman narkoba. Ini adalah bentuk ikhtiar kita bersama,” ungkapnya.
Guru BK MAN 1 Kota Bengkulu yang mendampingi acara ini turut mengapresiasi inisiatif dari BNN Provinsi Bengkulu. Mereka berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara rutin, tidak hanya sebagai bentuk pengawasan, tetapi juga sebagai sarana pembinaan karakter bagi para siswa. Program pemantauan dan evaluasi ini dianggap sangat penting dalam membantu siswa memahami pentingnya mengembangkan soft skill sebagai modal utama dalam menghadapi tantangan masa depan, baik di dunia pendidikan maupun di masyarakat.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para siswa yang mengikuti sesi pemantauan dan evaluasi dengan antusias. Mereka merasa kegiatan ini memberikan pandangan baru tentang pentingnya soft skill dan bagaimana keterampilan ini dapat membantu mereka mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para siswa di MAN 1 Kota Bengkulu dan sekolah-sekolah lain dapat lebih termotivasi untuk terus mengembangkan keterampilan hidup yang sehat dan produktif.
Dengan berlangsungnya acara ini, BNN Provinsi Bengkulu berharap siswa-siswi di Bengkulu memiliki bekal soft skill yang mumpuni untuk masa depan dan menjadi generasi yang tangguh dalam menolak segala bentuk ancaman narkoba. (MAN1/PopiHumas)