Kepahiang (Humas) --- Bertempat di ruang guru pada Rabu(04/09/2024), MTsN 2 Kepahiang laksanakan kegiataan IHT (In House Training) Implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan diri dan kemampuan para guru terhadap pembelajaran kurikulum merdeka. Hal tersebut selaras dengan tema IHT pada hari ini yakni Update dan Upgrade Implementasi Kurikulum Merdeka.
Kegiatan IHT (In House Training) Implementasi Kurikulum Merdeka berlangsung selama satu hari. Pukul 08.00 kegiatan IHT ini telah dimulai. Diawali dengan sambutan kepala madrasah dan dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kepahiang yakni Drs.Albahri, M.Si. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Kasi Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kepahiang beserta pengawas dari Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kepahiang serta narasumber kegiatan IHT yakni Sanjaya Putra, S.Pd.,M.Pd.
Sebagai salah satu peserta kegiatan IHT, Dwi Rahmiati, S.Pd, sebagai guru bahasa Indonesia merasa bahagia dengan adanya pelatihan ini. Untuk mengembangkan potensi dalam diri, guru sangat perlu untuk update dan upgrade ilmu pengetahuan. Guru adalah manusia pembelajar, oleh karena itu guru harus terus belajar meskipun sudah mengajar.
“Alhamdulillah, diberikan kesempatan untuk belajar. Update dan upgrade ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan oleh seorang guru. Menciptakan siswa bahagia belajar, dibutuhkan guru yang dahsyat mengajar. Siswa butuh pembelajaran-pembelajaran baru yang tidak menoton,” ungkap Dwi
Materi IHT ((In House Training) Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan pada hari ini berfokus pada materi KMA 450 Tahun 2024, Kurikulum Operasional Madrasah, Pembelajaran Inovatif , dan Praktik Penilaian P5P2RA. Sanjaya Putra, S.Pd., M.Pd.
Kepala Madrasah Supriyadi, S.Pd.I ,M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan IHT ini memang sudah dirancang sebelumnya. Hal ini bertujuan agar dapat memperbaiki proses pembelajaran di madrasah menjadi lebih baik.
“Alhamdulillah hari ini seluruh dewan guru hadir dalam kegiatan tanpa kecuali. Kegiatan ini memang sudah kami rancang sebelumnya. Kami merasa guru-guru kita butuh untuk terus belajar dalam mengajar terutama pada implementasi kurikulum merdeka. Harapannya melalui IHT pembelajaran di kelas semakin inovatif dan kreatif,”ungkap Supriyadi.
Seluruh guru terlihat sangat antusias dan semangat mengikuti kegiatan. Para dewan guru aktif bertanya dan berkomentar dalam kegiatan hingga pukul 14.45 WIB kegiatan pelatihan berakhir. (Dwi)
