Hindari Bullying dan Pergaulan Bebas, Guru BK MTsN 01 Kepahiang Optimalkan Media Blog

Guru BK MTsN 01 Kepahiang Optimalkan Media Blog

Kepahiang, MTsN 01 (Humas) --- Guru Bimbingan Konseling (BK) MTsN 01 Kepahiang, Selly Mayang Sari, S.Pd.I melakukan pemanfaatan media blog sebagai sarana memaksimalkan konsultasi dalam pelayanan bimbingan siswa/i di Madrasah, Rabu (6/12). Untuk Tema pertama yang diangkat dalam konsultasi ini adalah bullying dan pergaulan bebas. Harapannya Inovasi ini dapat menghindari siswa/i MTsN 01 Kepahiang dari sikap menyimpang tersebut.

Sebagai pemahaman singkat, blog merupakan singkatan dari web log, yang artinya bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan dan video (yang dimuat sebagai postingan) pada sebuah halaman web umum. Situs web ini biasanya dapat diakses oleh seluruh pengguna internet dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

Selly mengatakan media blog dibuat dan ditujukan untuk seluruh siswa/i khususnya MTsN 01 Kepahiang. Link akses BK MTsN 01 Kepahiang ini dibagikan di dalam group kelas WhatsApp agar memudahkan siswa/i mengaksesnya. Siswa/i bisa mendapatkan beberapa informasi dengan fitur-fitur menarik yang ditampilkan seperti konten video edukasi tentang bullying dan pergaulan bebas itu sendiri, juga disematkan pengisian g-form sebagai pintu mengumpulkan data keluhan siswa/i dalam bentuk kuesioner. Secara bertahap portal ini masih in progress  dan akan dilengkapi dengan keperluan mendasar guru BK terkait dengan layanan konseling.

“Agar mereka tahu bahwa BK itu bisa mengikuti perkembangan teknologi apalagi di era zaman digitalisasi ini, anak-anak lebih suka mengakses media sosial, dan ini bisa menjadi salah satu alternatif juga untuk guru BK agar bisa lebih dekat dengan murid melalui media blog ini. Jadi, tidak ada lagi anggapan bahwa guru BK itu menyeramkan atau menakutkan, setidaknya melalui video ini, guru BK bisa menjangkau seluruh informasi yang akan diberikan pada saat keterbatasan pertemuan di Madrasah,” tuturnya.

Kamad, Efrizal Firdaus, S.Pd.I, M.Pd pun menanggapi informasi ini sangat mendukung ide positif yang dimunculkan oleh guru BK di MTs. Ini menjadi kesempatan yang baik dalam memahami kinerja blog untuk dipergunakan dalam dunia konseling remaja. Sejak dulu memang stigma BK itu menakutkan karena menangani perkara siswa yang bermasalah. Oleh sebab itu, beliau ingin agar guru BK mampu mengubah stigma menakutkan itu menjadi guru BK yang menyenangkan dan nyaman. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana peran guru BK mengubah siswa/i yang bermasalah itu menjadi tidak bermasalah.

“Realtime, siswa/i MTs tidak harus menunda lagi untuk berkeluh kesah. Selain itu, privasi siswa juga terjaga karena bisa langsung direct konsultasi ke gurunya. Harapannya, melalui ide kreatif memanfaatkan media blog ini, kita bisa mempunyai frame (gambaran), pemahaman, dan standar yang sama ketika menangani persoalan yang muncul di Madrasah. Semoga guru BK bisa mengetahui masalah yang sedang dialami siswa/i, mampu mencarikan solusi yang tepat dan hal ini juga akan bermanfaat untuk peningkatan peran dan program BK selanjutnya,” tutupnya.  (Lestiana Virgin Yunara)


TERKAIT

Berita LAINNYA