Giat PAI Ratu Samban, Sampaikan ”Dua Hal yang Merusak Nilai Ukhwah atau Kebersamaan”

Giat PAI Ratu Samban, Sampaikan ”Dua Hal yang Merusak Nilai Ukhwah atau Kebersamaan”

Kota Bengkulu (Humas)-Pada Jumat, 23 Agustus 2024,salah satu Penyuluh Agama Islam (PAI) dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu Heri Putra Efendi, S.Sos.I. mengisi kegiatan pengajian rutin yang diadakan oleh perkumpulan ibu-ibu Ikatan Keluarga Tujuh Koto Pariaman "IKTP”, bertempat  di rumah salah satu warga di Jalan Merpati Kelurahan Rawa Makmur . Pengajian ini diikuti oleh sekitar 40 orang ibu-ibu yang merupakan anggota aktif dari Majelis Taklim IKTP.

Kegiatan pengajian dimulai pada pukul 14.00 WIB, dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dipimpin oleh salah satu anggota Majelis Taklim. Setelah itu, Penyuluh Agama Islam KUA Ratu Samban, Heri Putra Efendi, S.Sos.I. menyampaikan materi pengajian yang bertemakan "Dua Hal yang merusak kebersamaan/nilai ukhwah".

Dalam ceramahnya, Heri Putra Efendi, S.Sos.I. menekankan betapa pentingnya nilai-nilai ukhwah yang kemudian langsung dipraktikan dengan saling perpegangan tangan antar jamaah dan masing-masing mendoakan saudara atau teman yang berada di hadapannya.

Selain itu, Heri Putra Efendi, S.Sos.I. menerangkan bahwa "Kebersamaan adalah salah satu fondasi utama dalam membangun hubungan yang harmonis dan produktif, baik dalam keluarga, lingkungan kerja, maupun masyarakat. Di era yang semakin individualistis ini, pentingnya kebersamaan seringkali terlupakan, padahal kebersamaan memiliki peran yang sangat vital dalam memperkuat ikatan emosional, meningkatkan rasa solidaritas, dan memupuk rasa saling percaya di antara individu".

Para peserta pengajian mendengarkan materi ini dengan penuh perhatian, dan sesi tanya jawab di akhir ceramah berlangsung interaktif, dengan banyak pertanyaan seputar ukhwah. Pengajian ini diakhiri dengan doa bersama dan saling bertukar cerita di antara para ibu-ibu. Mereka merasa sangat terbantu dengan adanya pengajian rutin ini, karena selain menambah pengetahuan agama, juga mempererat tali silaturahmi di antara sesama anggota majelis.

Kegiatan seperti ini menjadi sarana penting untuk membina keimanan dan meningkatkan pengetahuan agama di kalangan masyarakat, khususnya para ibu yang memiliki peran sentral dalam keluarga. Dengan bimbingan dari Penyuluh Agama, para ibu diharapkan dapat semakin memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. (Nisa/PopiHumas)


TERKAIT

Berita LAINNYA