Kepahiang, (HUMAS) --- MAN 1 Kepahiang sukses mengadakan kegiatan “Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)" dengan tema unik yang menyoroti tradisi keagamaan, salah satunya adalah Akad Tradisi Aqiqah. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Siswa/i kelas 10 ini mengangkat tema Kearifan Lokal dan tajuk "Mencintai Indonesia Melestarikan Budaya". Dalam melaksanakan kegiatan P5 ini kelas 10 mengangkat tradisi suku Rejang dalam acara Aqiqah (acara syukuran dalam menyambut kelahiran bayi), Selasa (11 Juni).
Gelar Karya P5 bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan hasil kreativitas dan inovasi mereka dalam berbagai bidang. Tahun ini, salah satu fokus utama adalah memperkenalkan dan melestarikan tradisi keagamaan yang ada di masyarakat, seperti Aqiqah. Dalam proses ini kelas 10 benar-benar turun langsung untuk mempraktekkan acara Aqiqah. Mulai dari mempersiapkan acara hingga memasak makanan semuanya di kerjakan oleh siswa/i kelas 10. Kegiatan ini benar-benar di lakukan seperti acara aqiqah aslinya, mulai dari pakaian, cara menjadi mc, marhaban, bahkan cara menghidangkan makanan di lakukan persis seperti yang di lakukan dimasyarakat.
Di harapkan dari kegiatan ini banyak pelajaran yang bisa di ambil dan di terapkan oleh siswa/i kelas 10 dalam kehidupan bermasyarakat. Gotong-royong dan rasa kebersamaan menyatu dalam adat istiadat dan budaya Indonesia yang harus dilestarikan, khususnya untuk generasi mudah Indonesia.
Kepala Sekolah MAN 1 Kepahiang, Efrizal Firdaus, S.Pd.I, M.Pd., menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman mendalam kepada siswa tentang nilai-nilai agama dan budaya. "Melalui Gelar Karya P5, kami ingin siswa tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga memahami dan menghidupi tradisi yang ada dalam masyarakat kita. Aqiqah adalah salah satu tradisi yang sarat makna, dan kami bangga bisa menampilkan ini di sekolah," ujarnya.