Kota Bengkulu (Humas)-Amanda Suaibatul Khoiriyah, siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bengkulu, berhasil lolos ke Tahap Nasional dalam ajang pemilihan Inisiator Muda Moderasi Beragama (IMMB) yang diselenggarakan oleh Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI. Amanda berhasil melewati seleksi ketat pada tahap pertama dan kedua, yang menunjukkan dedikasi dan potensinya dalam mengkampanyekan moderasi beragama.
IMMB merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Agama untuk mencetak generasi muda moderat yang mampu menyebarkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan beragama di tengah masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda.
Setelah sukses di dua tahap seleksi, Amanda, bersama guru pembimbingnya, Nadia Aprilia, S.Pd., kini tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti pelatihan nasional yang akan berlangsung pada 30 September hingga 3 Oktober 2024 di Jakarta.
Dalam pelatihan ini, para finalis akan dibekali dengan berbagai materi dan keterampilan, khususnya dalam penguasaan media sosial sebagai sarana kampanye moderasi beragama. Amanda dan peserta lainnya diharapkan mampu mengimplementasikan Rencana Aksi yang telah mereka susun dan terus berkoordinasi dengan madrasah untuk memastikan setiap langkah berjalan lancar.
Amanda, yang akrab disapa Manda, menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan ini.
“Saya sangat bersyukur bisa sampai ke tahap ini dan berkesempatan untuk mengemban misi mengkampanyekan moderasi beragama, terutama kepada generasi muda. Awalnya, saya merasa agak ragu, tapi dengan dukungan dari guru pembimbing, pengalaman organisasi, serta keseriusan dan tekad, saya yakin bisa melakukannya". Ujarnya.
Kepala MAN 2 Kota Bengkulu, Rahayu, M.Pd., juga menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian Amanda.
“Prestasi Amanda ini sangat membanggakan, dan kami dari pihak madrasah memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Semoga Amanda terus berprestasi dan bisa membawa nama baik madrasah di kancah nasional". Tutur Rahayu.
Dengan keberhasilan Amanda melaju ke tahap nasional, harapannya ia dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang moderat dan cinta perdamaian.(YS-NAD_humasmanduakobe/PopiHumas)
