Kepahiang (Inmas). Hari Pahlawan tahun ini mengangkat tema “Pahlawanku Sepanjang Masa” yang diperingati tanggal 10 November 2020 secara Nasional. Peringatan Hari Pahlawan tidak bisa dilepaskan dari sejarah Pertempuran Surabaya yang berpuncak pada 10 November 1945.
Peringatan Hari Pahlawan tahun 2020 ini dilakukan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya mengingat masih dalam suasana pandemi COVID-19. Upacara bendera menjadi salah satu agenda utama namun wajib dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Peringatan upacara Hari Pahlawan 10 November 2020 di Kabupaten Kepahiang yang dilaksanakan ditaman makam pahlawan Letkol Santoso sebagai seorang pahlawan kemerdekaan yang berjuang mempertahankan tanah air kita tercinta di Kabupaten Kepahiang ini, beliau dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Pasar Ujung Kepahiang, sebagai Irup Plt. Bupati Kepahiang Ibu Neti Herawati, S. Sos. Diikuti oleh Pejabat OPD dijajaran Pemda Kepahiang, hadir juga dari Kepolisian, Kodim, Satpol PP dan Kemenag Kepahiang. Selesai pelaksanaan upacara dilanjutkan dengan tabur bunga dan peletakan karangan bunga dimakam pahlawan Letkol Santoso.
Setiap tahunnya pelaksanaan upacara hari pahlawan dilaksanakan disini, karena kita selalu mengenang dan mengingatkan kepada anak cucu kita bagaimana beratnya perjuangan para pahlawan melawan tantara sekutu pada masa itu, dan merebut kembali tanah air Indonesia dengan segenap jiwa raga mereka, mengingatkan kembali sejarah perjuangan Para pemuda dan pejuang Surabaya menurunkan dan merobek warna biru dalam triwarna bendera Belanda yang dikibarkan di Hotel Yamato. Bendera tersebut kemudian dinaikkan kembali dengan menyisakan warna merah dan putih yang merupakan warna bendera Indonesia.
Para pemimpin perjuangan, arek-arek Surabaya, dan segenap rakyat tidak mengindahkan ancaman Inggris. Maka, terjadilah pertempuran besar di Surabaya pada 10 November 1945.
Pertempuran ini menelan korban nyawa hingga ribuan jiwa, Kota Surabaya pun hancur lebur. Salah satu pejuang yang berperan besar mengobarkan semangat perlawanan rakyat Surabaya dalam pertempuran ini adalah Bung Tomo, pada tanggal 10 November 1946 Presiden Sukarno menetapkan bahwa setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan dan diperingati hingga saat ini.
"Kalau dulu kita berjuang dengan mengangkat senjata, maka sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal dan termasuk berjuang melawan pandemi COVID-19 yang saat ini melanda dunia,"(Nys).