Umat Muslim Diajak Meneladani Sifat Rasulullah SAW

Bengkulu (Informasi dan Humas) 21/1- Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H,   Bapak Drs. H. M. Naseh, M.Ed diminta menyampaikan tausiyah berkaitan dengan maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini dilaksanakan di Gedung BRI hari Sabtu tanggal 18 Januari 2014 yang diselenggarakan oleh BRI unit Sukowati.

Acara ini diikuti oleh seluruh karyawan-karyawati BRI Rejang Lebong yang berjumlah lebih kurang 120 orang.

Dalam tausiahnya ia menyampaikan tentang suritauladan Nabi Muhammad SAW.  Nabi Muhammad adalah manusia pilihan Allah yang ditetapkan sebagai pemimpin agama penyelamat umat. Nabi Muhammad adalah Nabi akhir zaman yang sesudahnya tidak akan ada lagi Nabi utusan Allah.

Dari kecil Nabi Muhammad memiliki akhlakul karimah. Dari dalam kandungan ibunya Nabi Muhammad sudah ditinggal oleh ayahnya meninggal. Ketika berumur enam tahun Ibunya juga meninggal dunia.

Kehidupan Nabi Muhammad dari kecil sudah ditinggal oleh orang-orang terdekatnya dan yang bisa memberikan kasih sayang serta pendidikan kepadanya. Meskipun kehidupannya  dari kecil sudah ditinggal oleh orang-orang terdekatnya, namun tidak membuat perkembangan jiwa dan kepribadiaannya terhambat.

Allah memiliki maksud yang terbaik buat Nabi Muhammad, Allah SWT ingin mendidik langsung manusia pilihan-Nya.

Dalam tausiyahnya, kepala mengajak karyawan dan karyawati BRI unit Sukowati untuk meneladani akhlak Rasul. Akhlak Rasulullah diantaranya Siddiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah.  Siddiq adalah berkata benar. Setiap insan manusia hendaknya selalu berkata benar dalam pergaulannya sehari-hari.

Kata yang keluar dari mulutlah yang membuat perasaan lawan bicara merasakan senang dan tidak senang. Bila kata-kata yang kita keluarkan benar maka orang yang mendengarkan akan menjadi nyaman dan senang. Amanah adalah dapat dipercaya. Dalam kehidupan sehari-hari kita hendaknya  menjalankan amanah yang diberikan kepada kita.

Amanah adalah kepercayaan yang diberikan kepada kita. Dalam dunia kerja tidak dapat dihindarkan kita akan menerima amanah. Amanah itu hendaknya kita jaga dan laksanakan dengan sebaik-baiknya.  Tabligh adalah menyampaikan. sementara fathonah adalah cerdas. Cerdas dalam berfikir dan cerdas dalam bertindak. Ujar Naseh.

Penulis : Halim/C
Editor : H.Nopian Gustari


TERKAIT

Wilayah LAINNYA