Mukomuko (Humas) - Waktu menunjukkan jam 14.00 ketika secara khusus Kepala Kemenag Mukomuko, H. Ramedlon, mendapatkan kunjungan istimewa dari Danposal Mukomuko dan anggota BAIS di ruang kerjanya.
Segera saja perbincangan penuh keakraban berlangsung ditemani sajian kopi panas siang menjelang sore. Dalam tatap muka tersebut Danposal menyampaikan bahwa ditengah kondusifitas masyarakat tetap harus mewaspadai adanya potensi kerawanan idiologi.
"Semua potensi kerawanan harus terantisipasi dan terdata, termasuk kerawanan idiologi," jelas Danposal.
Lebih lanjut ia menyampaikan terhadap perilaku yang bertentangan dengan idiologi diantara pendekatan terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan pendekatan persuasif seraya merangkul kembali tanpa mengintimidasi.
Menanggapi hal tersebut, Kemenag Mukomuko pun menanggapi akan segera membuat pemetaan dan melakukan penguatan fungsi penyuluh.
"Segera kita susun, maping kerawanan untuk kemudian kita ambil langkah paling tepat dan tentu akan kita libatkan serta berdayakan KUA dan penyuluh yang tersebar diseluruh Kecamatan," tanggap Ramedlon didampingi Kasubbag TU, Darmanto.
Senada dengan itu, anggota BAIS, Riko, menyatakan bahwa perbedaan di tengah masyarakat harus dirawat dan dikelola dengan bijak sehingga tidak memunculkan keluhan dan kekecewaan sosial yang berujung kepada sikap yang tidak mencerminkan ketaatan terhadap pemerintah NKRI. (ts*)