Siswa MAN 2 Kepahiang Ikuti Penyuluhan dari Brantas

Bengkulu (Informasi dan Humas) 19/3 – Ka. MAN 2 Kepahiang Drs. Mhd. Murni, M.Pd menyambut kehadiran Tim Badan Anti Narkoba Tawuran dan HIV (Brantas) untuk mengadakan penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada segenap siswa. “Saya mendukung kegiatan yang dilakukan dari Tim Brantas, karena sudah membantu kami dari pihak sekolah untuk memerangi siswa menjadi pengguna narkoba,” sampai Murni ketika ramah tamah dengan anggota Satgas di ruang Kepala, Sabtu 14/3.

Menurut Dendri selaku pimpinan Tim Brantas, mereka terdiri  10 orang anggota yaitu Guntur Kurniawan, Eko Saputra, Yayan Arapika, Khairul Efendi, S.Kom, Rofi, S.E, Idil Alfa Gamma, Bagus Handoko, Ravita Dewi, Linda Damayanti msing-masing mereka menjabat sebagai Satgas dan berpusat di Medan Sumatra Utara. “Tujuan kami untuk menerangkan bahaya penyalahgunaan narkoba dan mengajak pelajar supaya anti terhadap narkoba, serta membuat suatu jaringan pelajar-pelajar yang anti narkoba,” jelas Agus.

“Sebelumnya kami perlu mengingatkan bahwa rokok dalam Agama Islam hukumnya haram, karena filter rokok itu terbuat dari darah babi, dan dari zat kimia lainnya yang dapat membahayakan bagi kehidupan, terutama zat yang terkandung pada tembakau. Rokok merupakan cikal bakal narkoba, karena melalui rokok orang lebih muda menghisap ganja,” ungkap Khairul.

“Pada mulanya narkoba adalah obat yang digunakan untuk alat medis dengan dosis tertentu, namun banyak orang yang menyalahgunakan, terutama dikalangan remaja yang kurang pengawasan orang tua dan pergaulan bebas. Ada beberapa benda di sekitar kita yang tergolong narkoba, yakni bensin, lem aibon, dan spidol, karena baunya yang menyengat sehingga kita harus berhati-hati dengan benda tersebut. Narkoba dapat merusak jaringan saraf, penyakit hati, kejiwaan, dan akan menyebabkan kematian,”  sampai Ravita.

Melalui penyuluhan dari Brantas Murni berharap dapat membantu kami sebagai PTK dalam memerangi siswa kebiasaan merokok khususnya dan narkoba umumnya. Karena diawali dari merokok bisa menghancurkan masa depannya. Kesehatan terganggu, uang jajan disalahgunakan, dan lebih fatal lagi pelajaran terabaikan, dan berkurangnya adab sopan santun. Sehingga dengan penyuluhan anti narkoba ini tentunya dapat membentuk siswa yang berakhlakul karimah.

Penulis : Ernaningsih  / Redaktur :  H. Nopian Gustari


TERKAIT

Wilayah LAINNYA