Sawit dan Karet Anjlok Peristiwa Pernikahan Kecamatan Pino Raya Merosot

Bengkulu (Informasi dan Humas), Kurun waktu 10 bulan terakhir atau hingga 26 Oktober 2015, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pino Raya BS baru mencatat peristiwa pernikahan sebanyak 137 pasang. 

Jumlah ini jauh turun drastis dibandingkan tahun 2014 lalu yang pada akhir tahunnya mencapai 197 pasangan atau peristiwa. 

“Biasanya perbulan itu paling banyak 15 peristiwa, sedangkan ini sudah mendekati bulan November, itupun baru beberapa catin yang mendaftar, artinya jumlah peristiwa merosot,” kata Kepala KUA Pino Raya BS Wahidin,S.Pd.I.

Turunnya harga beli hasil komuditi pertanian masyarakat seperti tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dan karet dinilai memicu persoalan ini. Pasalnya ini merupakan faktor utama ekonomi masyarakat di pedesaan dalam melangsungkan upacara pernikahan seseorang.

Mengacu kepada peristiwa perkawinan tahun sebelumnya, jumlah perkawinan tahun itu jauh lebih tinggi hampir mencapai 200 peristiwa. Jika dihubungkan dengan nilai tukar rupiah serta harga beli komuditi pertanian juga merangkak naik. Misalnya saja sawit harga di atas Rp 1200. 

“Secara tidak langsung ekonomi dan kondisi perekonomian berpengaruh terhadap jumlah peristiwa nikah dalam periode tertentu” ujar Wahidin. (salimudin/humas)   

Redaktur : H. Nopian Gustari

 


TERKAIT

Wilayah LAINNYA