Bengkulu Utara (Humas) - “Mari kita bersyukur atas nikmat dan karunia Allah SWT, yakni nikmat iman, dan nikmat kesehatan,” tutur Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Bengkulu Utara(BU), Drs.H. Ajamalus, MH, mengawali isi Khutbah Jum’atnya, yang bertemakan menanamkan nilai-nilai iman dan taqwa kepada masyarakat untuk menghindari wabah dan musibah, bertempat di Masjid Al-Mukminun Dusun Raja Kecamatan Lais, beberapa waktu lalu, dalam giat Safari Jum’at, yang dimotori Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam), Kantor Kemenag setempat.
Kemudian, dalam khutbahnya itu, Kakan Kemenag Kabupaten BU, mengemukakan pula bahwa sudah 1 tahun lebih musibah dan wabah Covid-19 melanda seluruh dunia, tak terkecuali di Negara Republik Indonesia, khususnya di Provinsi Bengkulu. Karenanya, sebagai seorang Muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, sewajarnyalah bertanya. Kenapa Allah SWT belum juga mengangkat musibah dan wabah tersebut?
Jawabannya, menurut Kakan Kemenag Kabupaten BU, paling tidak ada 3 kemungkinan pesan, yang disampaikan Allah SWT kepada para hambanya, yakni kemungkinan pertama, musibah, wabah, yang diberikan Allah SWT, adalah merupakan sebagai ujian keimanan. Sejauhmana keimanan seseorang itu, menerima takdir tersebut.
Kemungkinan kedua, Allah SWT memberikan peringatan kepada hamba-Nya, dikarenakan hamba-Nya telah banyak melalaikan atau mengabaikan perintah-Nya, seperti Sholat, Zakat, Puasa, serta Haji, juga tidak menjauhi larangan-Nya.
Sedangkan kemungkinan ketiga adalah, azab dari-Nya, dikarenakan hamba-Nya telah melampaui batas, menyimpang dari ajaran-ajaran agama, dengan tidak lagi mempedomaninya dalam hidup dan kehidupan sehari-hari.
Padahal Allah SWT sendiri telah menjamin, bahwa untuk menghindari musibah, menjauhkan wabah, dan menghentikan sesuatu yang tidak diinginkan adalah tidak lain hanya dengan memantapkan nilai-nilai ketaqwaan dan keimanan, baik pribadi sendiri, keluarga, maupun masyarakat, dengan sebenar-benarnya, dimanapun berada,
“Selaku hamba yang beriman kepada Allah SWT, tidak lain dalam mengatasi kesulitan, terutama menghadapi bulan suci Ramadhan, mari kita perkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dengan melaksanakan semua perintah-perintah-Nya. Mari kita perbanyak do’a kepada-Nya, agar musibah, wabah Covid-19, segera berlalu, sebelum bulan suci Ramadhan tiba, sehingga nantinya kita dapat melaksanakan semua rangkaian dalam ibadah pada bulan itu, dengan sebaik-baiknya,” harapnya.
“Insya Allah, dengan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan inilah, yang mampu mengangkat Pandemi Covid-19, serta semua penyakit dan wabah, sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini kembali secara normal,” ungkapnya lagi.
Selebihnya, Kakan Kemenag Kabupaten BU, mengemukakan bahwa beruntunglah bagi setiap hamba-Nya, menerima semua ujian, dengan penuh keimanan, bahwa Allah SWT akan meningkatkan kualitas keimanan hamba-Nya.
Oleh sebab itu, sebagai muslim, masih menurut Kakan Kemenag Kabupaten BU, dalam menghadapi suatu ujian berupa wabah, dan musibah, paling tidak ada 3 hal pokok yang harus dilakukan, yakni berikhtiar, berdo’a, dan bertawakal kepada-Nya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Agama, menurut Kakan Kemenag Kabupaten BU, salah satu ikhtiar yang telah dilakukan pihaknya dalam mencegah penyebaran atau penularan wabah Covid-19, yaitu dengan menerapkan 5M.
“Memakai Masker dimanapun berada, mencuci tangan agar bersih dalam hidup dan kehidupan kita, menjaga jarak guna memutus mata rantai Covid-19, menghindari mobilisasi massa, dan menghindari kerumunan massa dalam jumlah yang besar,” pungkasnya.
Disisi lain, dalam safari Jum’at tersebut, selain Kakan Kemenag Kabupaten BU, Drs. H. Ajamalus, MH, turut hadir mendampingi, segenap jajaran Kepala Seksi (Kasi) Kemenag BU, Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam), Hamid Muhakam, M.HI, Kasi Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Harta, M.Pd, Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), Chairil Anwar, S.Pd, dan Kasi Pendidikan Agama Islam (Pais), Sarmidan, M.Pd.I.
Disamping itu, turut pula hadir, mewakili Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kabupaten BU Towilan, M.Pd, dan Kepala KUA Lais, Drs.H. Sahidin, serta Kepala KUA Air Padang, Muhammad, S.Ag, Danramil Kecamatan Lais, dan PLKB Kecamatan Lais, Iwan Haliidi, SH. {Erfin Bastary}