BENGKULU (HUMAS) --- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Provinsi Bengkulu Dr. H. Muhammad Abdu,S.Pd.,I.,M.M mengungkapkan, capaian realisasi anggaran per-04 Desember 2023 pada Kementerian Agama se-Provinsi Bengkulu sudah mencapai 97,12 persen. Kakanwil meminta jajarannya, agar dilakukan afirmasi yang cukup maksimal sehingga target yang direncanakan terpenuhi.
Hal ini diungkapkan Kakanwil pada rapat evaluasi dan realisasi anggaran Kantor Wilayah Kementerian Agama bersama Kepala Satuan Kerja (Satker) se-Provinsi Bengkulu, di Aula Kanwil Jalan Basuki Rahmat Kota Bengkulu. Rabu, (6/12/2023).
‘’Prestasi tidak hanya diwujudkan dalam kegiatan eksternal saja. Tetapi bagaimana kita bisa fokus merealisasi serapan anggaran. Atas capaian ini, saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi,’’ kata Kakanwil didampingi Kabag TU Dr. Ajamalus.,MH, Ketua Tim Perencanaan, Data dan Informasi Desrizaldi.,S.IP serta Ketua Tim Keuangan BMN H. Pahrizal.,M.Si.
Capaian realisasi anggaran tersebut dengan rincian, Sekjend 100,44 persen, Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) 83,63 persen, Bidang Pendis 90,32 persen, Bimbingan Masyarakat Kristen 83,54 persen, Bimas Katolik 88,57 persen. Kemudian Bimas Hindu 91,10 persen, Bimas Buddha 91,93 persen, Haji dan Umrah 85,57 persen.
‘’Saya juga meminta capaian prestasi ini, jangan juga dilihat dari hasil kualitas kerja. Tetapi juga kesungguhan dengan mengisi laporan di aplikasi, dan kepada Kepala Satker saya meminta awasi secara maksimal jangan semua laporan diserahkan oleh operator. Tetapi bagi tugas,’’ pinta Kakanwil.
Muhammad Abdu juga mengingatkan jajarannya, dalam capaian realisasi program kegiatan yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar dihitung secara pasti, dan didistribusikan secara transparan dan akuntabilitas.
‘’Karena percuma, target tinggi. Sementara hasilnya tidak sesuai dengan yang apa diprogramkan. Ini juga harus jadi perhatian kita,’’ tegas Kakanwil.
Dengan demikian, Kakanwil menegaskan para kuasa pengguna anggaran (KPA) sangat berperan dalam pengendalian internal pada Satker masing-masing. Sehingga diharapkan mereka dapat mengatur waktu pelaksanaan kegiatan sebaik mungkin, tepat sasaran dan menghasilkan output yang bermanfaat.
‘’Tahun 2024 mendatang. Kita jangan tertidur dan terlena, semua harus tetap menjaga kehati-hatian, transparansi dan akuntabilitas dalam merealisasikan anggaran. Jika ada yang salah dalam laporan administrasi, perbaiki dan yang terpenting ikuti regulasi-regulasi yang ada,’’ demikian Kakanwil.