Rangkaian HAB ke-75 DWP Kanwil Kemenag Bengkulu Ikuti Webinar

Bengkulu (Humas)- Masih dalam rangkaian Hari Amal Bhakti ke-75 Kementerian Agama Republik Indonesia, Darmawanita Persatuan Kementerian Agama Republik Indonesia mengadakan Webinar bersama sejumlah  Darmawanita Persatuan Unsur Pelaksana,PTKN,Kanwil Kemenag Provinsi, KanKemenag Kabupaten/Kota UPTD Asrama Haji Dan DWP Balai Diklat Keagamaan Dan Balai Litbag Agama Se Indonesia. Termasuk pula DWP Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu.

Dengan mengusung tema " Mengenali Dan Mengatasi Adisi Pornografi Pada Anak Dan Remaja" Webinar ini diikuti Pengurus DWP Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu di ruang Telekomfren yang dihadiri langsung oleh Ketua DWP Kanwil Kemenag Bengkulu Hj.Megaharyanti,S.Ag,M.Pd.I didampingi oleh Wakil Ketua Ny.Yusneli Yasaroh.

Dalam sambutannya Hj.Eni Yaqut Cholil selaku Penasehat DWP Kemenag RI menyampaikan kekhawatirannya akan bahaya adiksi pornografi pada anak dan remaja yang saat ini menurut laporan beberapa lembaga kemasyarakatan termasuk didalamnya KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) sudah semakin meningkat dan mengkhawatirkan. Hal ini membutuhkan perhatian, khususnya oleh seluruh Darmawanita. Selain itu Hj.Eni juga berharap Wibinar dengan pemateri Hj.Elly Risman,S.Psi ini dapat ikut menekan kasus-kasus yang berkaitan dengan adisi Pornografi pada anak dan remaja.

Hal ini senada pula dengan harapan Ketua DWP Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Hj.Megaharyanti,S.Pd,I, M.Pd,I agar pengurus yang telah mengikuti wibinar dengan pemateri Hj.Elly Risman,S.Psi dapat membagi pengetahuan dan ilmu yang didapat selama wibinar kepada seluruh anggota DWP, keluarga dan lingkungan sekitar. Yang nantinya diharapkan dapat menekan angka kekerasan seksual pada anak dan remaja yang diakibatkan oleh adisi dan pornografi. "Wibinar kali ini sangat penting bagi kita, karena saat ini pengaruh internet sebagai bagian dari kemajuan teknologi informasi sudah tidak dapat kita hindari, anggota DWP yang sekaligus sebagi seorang ibu harus peka dengan hal ini, ini sangat penting untuk menyelamatkan generasi dari pengaruh buruk pornografi" terang Hj.Megaharyanti. (Dina)

 


TERKAIT

Wilayah LAINNYA