Bengkulu (Informasi dan Humas ) Kepala KUA Pino Raya BS Wahidin,S.Pd.I meminta serta mengingatkan agar staf dan petugas yang dipercaya menulis buku nikah untuk fokus serta berhati-hati jangan sampai salah. Selain nomor sudah teregistrasi, kesalahan dalam penulisan bisa juga mengakibatkan ketidakrapian buku saat akan diserahkan kepada pasangan pengantin yang baru saja usai akad nikah.
“Harus berhati-hati, fokus jangan sampai salah, kalau salah jelas yang malu KUA sendiri, apalagi sampai beberapa yang harus diparaf akibat penulisan yang keliru,” tegas Wahidin, S.Pd.I.
Acuan penulisan tetap mengacu kepada lembar persyaratan nikah mulai dari akte, KTP hingga kepada ijazah terakhir, kalaupun terjadi ketidak cocokan data yang diserahkan, pasangan pengantin diminta membuat pernyataan untuk menentukan mana pilihan apakah acuan akte, ijazah atau KTP.
“Petugas KUA sifatnya hanya menulis dan memindahkan dokumen data yang diterima, tidak ditambah apalagi dikurangi, kalau kesalahan itu berada di tangan petugas, jelas menjadi kewenangan dan tanggung jawab jajaran kemenag,” ujar Wahidin.
Terpisah JFU Pengelola Bahan ADM Kepenghuluan KUA Pino Raya BS Christy Fransisca, S.Th.I mengaku kesalahan data yang diberikan pasangan biasanya didominasi huruf terakhir pada nama, misalnya huruf i, ada yang y keduanya berbeda makanya mesti diperjelas, kondisi ini membuat proses pelayanan sedikit terlambat. (salim/humas)
Redaktur : H. Nopian Gustari