Bengkulu (Informasi & Humas) – Budaya shalat dzuhur berjamaah yang dilakukan di MAN Mukomuko semakin menunjukkan grafik peningkatan baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Bahkan kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk melatih siswa MAN Mukomuko untuk menjadi imam dan memimpin do’a usai shalat berjamaah. Secara teknis, menurut Kepala MAN Mukomuko, Mat Salimin, S.Ag., M.Pd pelaksanaan shalat dzuhur berjamaah telah menunjukkan garfik peningkatan.

“Saya bangga melihat anak-anak MAN Mukomuko tertib, mulai dari antri mengambil air wudlu, shalat hingga menuju kelas kembali. Dan yang lebih membanggakan, anak-anak laik-laki sudah semakin mahir memimpin do’a usai shalat berjamaah. Tinggal sekarang yang menjadi PR bagi waka kesiswaan dan OSIM terutama pembina keagamaan  adalah memulai jadwal anak memimpin do’a secara bergilir sehingga semua anak laki-laki mendapat jatah memimpin do’a” ujarnya sumringah.

Untuk kegiatan rutin ini, mulai bulan Oktober 2014 akan ditambahkan kegiatan pembinaan. Selain dalam bentuk pembinaan langsung oleh Kepala Madrasah, Waka Kesiswaan juga disampaikan oleh guru-guru yang lain. Pembinaan ini akan dilakukan secara rutin, setiap hari kamis dan atau jika ada hal-hal tertentu yang perlu disampaikan oleh pihak madrasah.

Pembinaan pertama disampaikan langsung oleh Kepala MAN Mukomuko, Mat Salimin, S.Ag, M.Pd. “Idul Adha tahun ini kita dihadapkan pada perbedaan pelaksanaan waktu shalat. Saya harap dengan diliburkannya kegiatan sekolah, kita bisa mengambil hikmahnya. Bagi yang meyakini idul adha pada hari sabtu, jangan lupa puasa arafahnya. Begitu juga yang meyakini idul adha hari minggu, tetap menjalankan puasa arafah. Jangan sampai adanya momen hari sabtu orang lain merayakan idul adha, kalian jadikan itu sebagai alasan haram berpuasa di hari sabtu” tegasnya (mm)