BENGKULU (HUMAS) --- Untuk menjadi pasangan suami istri yang harmonis, pasangan harus memiliki kesamaan Saddha. (keyakinan), Sila (kemoralan), Caga (kemurahan hati), dan Panna (kebijaksanaan).
Hal ini diungkapkan Pembimas Buddha Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Warlan, SE.,M.Pd mewakili Kakanwil Dr. H. Zahdi Taher.,M.H.I ketika membuka Pembinaan Keluarga Hitta Sukhaya di Aula Kanwil. Minggu (23/1/2022).
Kegiatan diikuti oleh 26 pasangan suami istri (Pasutri). Pembinaan ini menghadirkan narasumber dr. Jenni dengan materi Perilaku Hidup Bersih Sehat Dalam Upaya Peningkatan Gizi, kemudian Rizka Medio Octoria, S.Psi dengan materi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga.
Menurut Warlan, kunci dalam sebuah rumah tangga yang indah dan nyaman juga harus diawali dengan harus saling pengertian dan jujur.
‘’Selain itu tentu, saling memahami bahwa pasangan kita lah yang terbaik,’’ ungkapnya.
'’Kemudian keluarga hitta sukhaya akan tumbuh apabila masing-masing anggotanya menjalankan tanggung jawabnya, dan mengembangkan keterbukaan kasih sayang dan pikiran cinta kasih,’’ lanjut Warlan
Apalagi tidak satupun keluarga di dunia ini yang tidak mempunyai masalah, sesungguhnya ketika pasangan memutuskan untuk menikah artinya mereka siap untuk bermasalah.
‘’Dengan saling menghargai, salin menjaga kerharmonisan. Maka saya yakin tujuan perkawinan akan berhasil dengan tujuan dalam perkawinan yang dibentuk berdasarkan sikap saling setia, mengalah, percaya, menghormati, membantu, dan bersahabat,’’ demikian Warlan.
Penulis : Tatang Wss --- Fhotografer : Yulius