Bengkulu (Inmas)- Rebana merupakan salah satu alat music yang digunakan untuk mengiringi lantunan lagu-lagu islami. Seni rebana sering ditampilkan dalam acara-acara PHBI bahkan sering dijadikan ajang lomba untuk unjuk kebolehan serta kepiawaian para pemainnya.

    Sehingga menjadikan para pendengarnya menikmati lagu yang dinyanyikan serta suara yang keluar dari berbagai macam gendang yang dipukul menggunakan tangan. Dengan latihan yang rutin serta kekompakan para pemainnya yang mampu menjadikan dinamika music yang indah.

    Tetapi, kalau kita lihat dizaman sekarang seiring dengan perkembangan IPTEK dan banyaknya game-game yang menggunakan alat elektronik seperti handphone, komputer dll, maka anak-anak sudah jarang bahkan kurang berminat untuk memperlajari game dan kesenian yang bersifat tradisional.

    Rebana merupakan salah satu kesenian yang memerlukan keterampilan khusus maka dari usia dini anak-anak harus dikenalkan serta dilatih, sehingga walaupun mereka dipengaruhi dengan perkembangan zaman yang tidak bisa dipungkiri namun mereka juga tetap pandai untuk bermain music rebana dan dekat dengan lingkungan masjid.

    Banyak dampak positif yang bisa kita pengaruhi pada mereka dengan di adakanya latihan rebana ini yakni mereka bisa bergaul dilingkungan yang islami, tahu dengan aturan dan larangan agama sehingga mereka tidak salah jalan dengan banyaknya pengaruh negatif dari perkembangan IPTEK  yang membuat anak-anak terjerumus kepergaulan bebas.

    Sebagai Penyuluh Agama Islam yang memiliki tugas mengajak orang banyak untuk berbuat pada kebaikan, dikatakan oleh Lidya Herlina PAI Kecamatan Curup ia merasa bangga bisa mengajak anak-anak tersebut untuk lebih dekat dengan lingkungan masjid. Selain mereka belajar mengaji serta ilmu agama, mereka pandai pula bermain music rebana. Sehingga nantinya kemampuan mereka seimbang, mereka paham IPTEK dan ilmu agama mereka juga bagus.(Lh)

Redaktur: H.Rolly Gunawan