Mengintip Aktifitas Jamaah Haji Bengkulu, Menjelang Puncak Haji

Bengkulu (Humas)- Jelang Puncak Haji yang dimulai pada 8, 9, 10 dan 11 Dzulhijjah mendatang, Jamaah haji asal provinsi Bengkulu yang tergabung dalam kloter 7,8,9,10 dan 11 Padang melakukan berbagai aktifitas, mulai dari melaksanakan umrah sunah, ibadah di Masjidil Haram,manasik haji untuk memantapkan proses wukuf, pembayaran Dam dan melakukan tour ke Arofah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna)  guna melihat tempat menginap dan lokasi Jamaah selama Wukuf nanti.

Kloter 7 dan 8 Padang misalnya, selain telah menyelesaikan rangkaian umroh, pembayaran Dam, jamaah haji kloter 7 dan 8 juga telah mengunjungi lokasi selama wukuf nanti di Armuzna.Disampaikan oleh ketua kloter 8 Padang DR.fachrurrazi bahwa dilaksakannya tour ke Armuzna ini akan memberikan gambaran kepada jamaah tentang kondisi saat wukuf nanti, sehingga seluruh Jamaah dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin pada puncak haji mendatang.

Hal yang sama disampaikan oleh H.Abdul Qohar dan H.Rahman Umar (Pembimbing Ibadah kloter 9 Padang dan Ketua Kloter 7 Padang) bahwa saat ini Jamaah asal provinsi Bengkulu khususnya kloter 7,8 dan 9 juga telah mengikuti manasik haji persiapan pelaksanaan puncak haji di Armuzna (Arafh,Muzdalifah,Mina) dan Jamaah kloter 9 Padang juga akan mengunjungi lokasi wukuf. Rapat Bersama ketua maktab 55 juga telah dilaksankan untuk memantapkan teknis keberangkatan hingga pelaksanaan wukuf nanti.

“ Alhamdulillah kami sudah rapat Bersama degan ketua Maktab 55 mengenai teknis pelaksanaan wukuf di Armuzna nanti, mdah-mudahan dengan matangnya persiapan kendala yang dihadapi nantinya juga dapat diminimalisir, dan besok pagi (Selasa,20/6) pukul 08.00 WAS kami juga akan mengunjungi Armuzna Bersama ketua kloter 6,7,8,9,10,11,12, karom dan ketua maktab” ungkap Rahman Umar (Ketua Kloter 7) .   

Mengungkap tentang kondisi Kesehatan Jamaah,saat ini jamaah dalam kondisi sehat secara umum,Tenaga Kesehatan dari semua kloter hampir setiap hari menyisir setiap kamar untuk memantau kondisi Jamaah,rata-rata Jamaah sehat hanya beberapa yang terpantau mengalami flu ringan dan sakit dipersendian. Disampaikan H.Qohar bahwa dengan menyisir kondisi jamaah di setiap kamar akan dapat dideteksi dengan cepat Jamaah yang memerlukan penanganan Kesehatan sehingga kondisi Kesehatan jamaah dapat dijaga semaksimal mungkin untuk tetap stabil.

  Ditambahkan pula oleh DR.Khairuman (pembimbing Ibadah Kloter 11) bahwa Jamaah disarankan untuk melaksanakan ibadah di Masjidil Haram pada waktu Magrib,Isya dan Subuh untuk menghindari cuaca panas demi menjaga Kesehatan Jamaah. “Cuaca saat ini sangat panas, mencapai 44 derajad celcius, kami menyarankan Jamaah untuk melksaka ibadah di Masjidil Haram pada  waktu malam hingga subuh saja, untuk menghindari pengaruh buruk dari cuaca panas bagi kesehatan Jamaah “ terang DR.Khairuman.


TERKAIT

Wilayah LAINNYA