Melalui Bakul Siswa MAN 02 Kepahiang Lestarikan Budaya Daerah

Bengkulu(Informasi dan Humas)12/02-Melihat hasil kerajinan anyaman bakul yang dibuat oleh siswa kelas XI saat kegiatan belajar dalam mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan merupakan salah satu cara melestarikan budaya khas Daerah yang saat ini sudah sedikit terlupakan,hal ini diungkap langsung oleh Kepala MAN 02 Kepahiang Drs. Mhd.Murni,M.Pd.Rabu(10/02).

Menurut Murni siswa tidak boleh melupakan budaya daerah, bahkan budaya daerah ini harus selalu dilestarikan salah satunya dengan mempelajari cara mengayam bakul yang merupakan kerajinan tradisional dari budaya leluhur,”Bakul itu salah satu kerajinan yang unik, selain banyak manfaatnya bakul juga memiliki nilai seni yang tinggi.saat ini banyak bakul-bakul yang dicetak menggunakan bahan baku plastik yang kegunaannya untuk peralatan pangan dan tentu saja kurang baik untuk kesehatan dilihat dari bahan baku pembuatannya.namun, jika siswa banyak yang bisa membuat bakul dari serat alam yaitu bambu itu akan lebih aman untuk dipakai selain melestarikan budaya juga bisa jadi lahan berwirausaha”,terang Murni.

Salah seorang Siswa Ega Purnama sari mengatakan belajar mengayam bakul itu seru.”mengayam bakul itu susah-susah gampang, jika kita sudah tahu tekniknya maka mengayam itu sangat asyik dan seru, selain dapat mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat menganyam juga bisa dijadikan kegiatan life skill dalam ekstrakurikuler PIK-R karena kita bisa berwirausaha dengan bakul inovasi baru serta kreasi yang menarik sesuai dengan perkembangan zaman”, tutur ega.

Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan mengembangkan Kerajianan budaya yang berpotensi didaerah masing-masing,Murni berharap dengan keragaman budaya melalui Mata pelajaran ini budaya-budaya trdisional yang sudah mulai pudar dilestarikan kembali dan generasi muda mampu berinovasi dan berkreasai tanpa melupakan Budaya asli daerah.(JeniarFerary)


TERKAIT

Wilayah LAINNYA