KAUR (HUMAS) – Pasca dibubarkannya kelompok ajaran Khilafatul Muslimin di Kabupaten Kaur, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kaur H. Irawadi, S.Ag., M.H. adakan pembinaan kepada Eks pengurus dan anggota Khilafatul Muslimin di Masjid Al-Munawaroh Desa Sumber Harapan, selasa malam (29/6).

Kakankemenag Kaur didampingi Kasubbag TU Nupajarmansyah, S.Pd., dan Kasi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Arpan Efendi, S.Pd., serta dihadiri Camat Kecamatan Nasal  Erliza Feryanti, S.I.P.,M.S.I., Kapolsek Nasal AKP Pedi Setiawan, S.H., M.H., Kepala Desa Sumber Harapan Eko Adesyah Putra, serta pengurus Masjid Al-Munawaroh.

EKS Ketua Khilafatul Muslimin Desa Sumber Harapan Komarudin dan seluruh anggota dihadirkan pada kegiatan tersebut untuk mendapatkan pembinaan berkelanjutan agar ajaran ini tidak tumbuh dan berkembang lagi di Kabupaten Kaur.

Kakan Kemenag dalam arahannya menyampaikan bahwa pembinaan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat dalam menjaga toleransi dan kerukunan di Kabupaten Kaur.

“Kemenag terus berkomitmen untuk menciptakan toleransi dan kerukunan umat terutama antar sesama umat Islam, agar kita tidak terkotak-kota dan terpecah belah” sampai Kakan.

Irawadi juga menyampaikan dalam menjalankan kehidupan sebagai umat Islam kita tidak boleh mengikuti taklid buta karena hal tersebut merupakan penyebab kemunduran Islam.

“Taklid buta diharamkan dalam syariat, yaitu memahami suatu hal dengan cara mutlak dan membabi buta tanpa memperhatikan ajaran Alquran dan hadis. Terkadang, orang taklid buta tidak memperhatikan lagi apa yang diikutinya walau sudah bertentangan dengan Alquran dan hadis” jelas Irawadi

Dalam pembinaan tersebut Irawadi juga mengaskan bahwa Indonesia ini berdiri dengan perjuangan yang tidak singkat, demi terwujudnya Indonesia Merdeka, Founding Father kita telah merumuskan dasar negara yang kokoh demi menyatukan bangsa agar tidak bercerai berai.

“Jadi saat ini yang harus kita lakukan untuk menjaga dan meneruskan perjuangan pendiri bangsa adalah dengan mempererat kebersamaan, memperkokoh keadilan, serta menciptakan hidup yang berkeadilan” imbau Irawadi.

Selain itu, Irawadi menyampaikan bahwa untuk menuju lokasi pembinaan di Desa Sumber Harapan jalan yang harus dilalui cukup ekstrim dengan rute tanjakan curam dan kondisi jalan yang masih tanah berlumpur.

“Walaupun kondisi jalan yang cukup ekstrim, tapi pemerintah khususnya Kemenag akan terus berkomitmen meberikan pembinaan secara berkala kepada eks anggota khilafatul muslimin di Desa Sumber Harapan bekerjasama dengan instansi pemerintah lainnya agar toleransi dan kerukunan ditengah masyarakat tetap terwujud” tutup Irawadi. (Endang)