Bengkulu (Inmas)- Keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah merupakan idaman Setiap pasangan suami istri Hanya saja, banyak pasangan pesimistis, apakah mampu mewujudkan keluarga ideal seperti itu? Hala yang perlu diketahui adalah mewujudkan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah bukanlah sesuatu yang instan. Ia tidak terjadi begitu saja, namun melalui sebuah proses.
Dan untuk menjalani proses ini perlu bekal, baik dari suami maupun istri, ungkap Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Edi Kuswoyo, S. Hi dalam acara pelaksanaan pernikahan antara pasangan Tanto dan Sri Hartati di Desa Tiambang, Sabtu 15 April 2017 pada pukul 10.30 Wib didepan majelis nikah.
Dalam khutbah nikahnya Kepala KUA menyampaikan Islam mengajarkan kepada umatnya agar melakukan seleksi ketat dalam pemilihan jodoh. Keputusan seorang individu menentukan orang lain sebagai pasangannya, menjadi tonggak penting dalam menghasilkan anak-anak sebagai generasi baru yang penuh keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya. Rasulullah Muhammad SAW mengingatkan kepada umatnya agar memilih pasangan berdasarkan agamanya.
Tahapan selanjutnya adalah pada saat janin telah berada di rahim ibunya. Masa ini disebutkan merupakan masa yang sangat berpengaruh bagi perkembangan anak di masa mendatang.
Tahapan mendidik anak selanjutnya adalah ketika anak lahir dan tumbuh dewasa. Pada masa-masa tumbuh-kembang anak, yaitu ketika anak mulai bisa mandiri melakukan sesuatu hal dan sangat kritis terhadap peristiwa dan benda-benda yang dilihatnya, masa inilah masa yang tepat bagi orang tua mulai melatih mereka dengan amalan-amalan ibadah latihan, itulah kunci keluarga dikatakan keluarga yang Sakinah, ungkap Edi.(Bobi)
Redaktur: H.Rolly Gunawan