Kepahiang (Informasi dan Humas) -- Dalam rangka membangun agama masyarakat, Minggu tanggal 15 Oktober 2017, empat mesjid yang dijadikan mesjid percontohan program didikan subuh oleh KUA Kecamatan Tebat Karai , mulai melaksanakan program tersebut. Keempat Masjid itu adalah Mesjid Syuhada Desa Taba Saling, Mesjid An-Nur Desa Penanjung Panjang Atas, Mesjid Istiqomah Desa Taba Sating dan Mesjid Shuhada Desa Nanti Agung Kabupaten Kepahiang.
Kepala KUA Kecamatan Tebat Karai, Muhammad Ridwan, M.Ag menugaskan Abdul Rahman, Umar Alamsyah, Idwar, Nesi Farlina, Diah dinelsa dan Dita Indah Pertiwi yang merupakan Penyuluh Agama Isalam (PAI) KUA Tebat Karai, sebagai pembina pada empat mesjid percontohan tersebut. Rencananya, semua mesjid dan musholah yang ada di Kecamatan Tebat Karai akan dilaksanakan program ini. Namun, tentunya harus dilakukan secara bertahap. Sehingga benar-benar terlaksana.
Tujuan digelarnya kegiatan didikan subuh ini adalah untuk memberikan pendidikan dasar agama Islam kepada anak-anak dengan format hafalan dan menampilkannya dihadapan teman-teman mereka dengan menggunakan pengeras suara di mesjid. Selain itu, didikan subuh juga bisa mentransfer ilmu dasar agama kepada orang dewasa yang mendengarkannya lewat pengeras suara.
Tingginya animo anak-anak santri, dukungan yang diberikan orang tua dan tokoh masyarakat. Ridwan berharap program ini bisa berlanjut dan berkembang. Sehinga dengan keberhasilan pada beberapa mesjid percontohan, program didikan subuh juga dapat diterapkan di beberapa mesjid lainnya di Kecamatan Tebat Karai dan Kabupaten Kepahiang. (Dora)