Bengkulu (Informasi dan Humas) --- Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada Senin pukul 08.30 Wib s/d selesai (30/07). Kepala MIS GUPPI 12 Lubuk Kembang Ibu Atin Sugiarti Menghadiri Undangan dari UPT Puskesmas Tunas Harapan mengenai tentang Sosialisasi Kampanye MR. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh sekolah Tingkat SD/MI, SMP/MTs yang berada dilingkungan Kecamatan Curup Utara, Tim Dinas Kesehatan Kab. RL.
Sosialisasi Kampanye MR dibuka oleh Bapak Camat Curup Utara, beliau mengatakan bahwa Imunisasi MR sangat penting untuk Anak- anak maka dari itu untuk para orang tua jangan khawatir dengan diadakannya Imunisasi MR. Selain itu Ibu Emi Sriwahyuni selaku Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit mengatakan bahwa Imunisasi MR dilakukan dari usia 9 – 15 Tahun. Pada kesempatan ini Dokter Fitri menyampaikan apa itu MR. Vaksin MR diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh virus measles (campak) dan rubella (campak jerman). Sedangkan MMR, merupakan vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi measles, mumps (gondong), dan rubella. Jadi, meskipun anak sebelumnya sudah mendapat vaksin MMR, anak tetap harus mendapatkan vaksin MR. Gejala campak dimulai dengan demam tinggi, anak tampak sakit berat, disertai batuk dan pilek, bisa ditemui muntah dan mencret. Gejala lanjutannya adalah dengan munculnya ruam kemerahan dimulai dari wajah lalu ke seluruh tubuh. Kemudian mata terlihat kemerahan dan berair, serta bibir pecah pecah. Pada anak tertentu saat mengalami demam tinggi akan mencetuskan kejang. Setelah demam turun, bercak berubah menjadi coklat kehitaman dan akan menghilang beberapa hari sampai minggu sesudahnya.
Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi pada paru dan otak. Dan tak jarang, radang paru menyebabkan kematian. Virus ini sangat menular sehingga menimbulkan wabah. Sedangkan Gejala rubella dimulai dengan demam ringan, anak terlihat sakit ringan yang diikuti dengan munculnya ruam kemerahan yang dimulai dari wajah dan meluas ke seluruh tubuh. Jika diraba di leher bagian belakang, terasa ada pembesaran kelenjar getah bening. Biasanya seteah 3 hari demam turun tanpa meninggalkan bercak kecokelatan. Anak cepat pulih dan nafsu makan membaik. Virus ini jarang menimbulkan komplikasi. Komplikasi justru timbul apabila virus menyerang wanita hamil. Janin pada ibu tersebut akan mengalami gejala berat. Apabila virus menyerang di trimester pertama, bisa mengakibatkan keguguran. Apabila menyerang ibu hamil di trimester kedua, si ibu akan melahirkan bayi dengan kelainan yang disebut sebagai congenital rubella syndrome yang ditandai dengan ukuran kepala yang kecil, buta, tuli, dan cacat mental.
Dari kegiatan tersebut Ibu Atin berharap agar siswa dan anak- anak tidak takut untuk melakukan vaksin MR untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari Campak dan Rubella. (ADELIA WULAN M, S.Pd.I)