Bengkulu (Humas)- Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H. Ajamalus, MH menghadiri acara Diskusi Publik tentang Inovasi Moderasi Beragama yang dilaksanakan oleh Balai Litbang Kementerian Agama RI. Acara Diskusi Publik ini dilaksanakan 22 Oktober 2023 bertempat di auditorium Universitas Air Langga Surabaya Provinsi Jawa Timur.
Acara yang diikuti oleh sekitar 1.500 orang yang teridiri dari para Pejabat Kemenag Pusat dan daerah, para mahasiswa Perguruan Tinggi dalam provinsi Jawa Timur, tokoh lintas agama dan pimpinan Ormas Islam. Acara dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag. Dalam sambutan dan arahannya mengharapkan agar kegiatan Diskusi publik ini dapat memberikan pencerahan dan bekal bagi peserta diskusi untuk dapat memahami arti dan pentingnya program Moderasi Beragama demi terciptanya keharmonisan, kedamaian dan keamanan bagi bangsa Indonesia yang memiliki keragaman budaya, etnis dan agama, khususnya bagi mahasiswa dalam menghadapi ea globalisasi dan pengaruh yang besar bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi.
Sementara itu Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H.Ajamalus, MH menjelaskan bahwa ada dua materi pokok yang dibahas dalam diskusi Publik ini, yaitu Inovasi melalui pembangunan Kampung Moderasi dan Pembangunan Rumah Ibadah Moderasi. Melalui Inovasi pembangunan Kampung Moderasi dan Kampung Kerukunan diharapkan dapat memberikan pedoman dan indikator bagi pengembangan desa bianaan sebagai kampung Moderasi dan Kampung Kerukunan sekaligus dapat menciptakan rumah ibadah moderasi beragama yang dapat memberikan pelayanan dan kegiatan bersama dalam masalah sosial kemasyarakatan.
Dalam acara diskusi Publik ini juga diumumkan para pemenang lomba Kampung Moderasi dan kampung Kerukunan tahun 2023, dimana desa Rama Agung Kecamatan Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu berhasil meraih juara pertama tingkat Nasional sebagai Kampung moderasi dan Kampung Kerukunan. disusul juara kedua provinsi Bali dan Juara ketiga utusan dari Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta. Melului Diskusi publik tentang Inovasi Moderasi Beragama ini diharapkan menjadi inspirasi untuk dapat dilaksanakan acara yang sama di Provinsi Bengkulu tutup H. Ajamalus.