Bengkulu (Inmas)21/01 - Dalam rangka menangkal masuknya paham radikalisme di Kabupaten kaur, Kepala Kemenag Kaur H. Arsan S. Ibrahim, MHI berjanji akan lebih mengoptimalkan kembali peran Madrasah dan KUA.
Kepala Kemenag menjelaskan bahwa paham radikal muncul karena kurangnya pemahaman keagamaan oleh para pelaku terror.
Untuk itu Kepala Kemenag Kaur mengajak kepada seluruh jajaran Madrasah untuk lebih peka dan mengoptimalkan kemampuan yang ada untuk menangkal segala bentuk deradikalisasi agama.
Hal itu sebagaimana di sampaikan oleh Kepala Kemenag Kaur H. Arsan Suryani, MHI ketika menggelar rakor bersama Kepala Madrasah dan Kepala KUA di Aula Kantor Kemenag Kaur beberapa waktu yang lalu.
Kepala Kemenag menjelaskan bahwa Madrasah merupakan garda terdepan untuk penangkalan paham radikalisasi dalam beragama melalui pendidikan Keagamaan yang di ajarkan pada Madrasah.
"Dengan mengenyam pendidikan di madrasah para siswa dapat belajar tentang agama Islam yang sesungguhnya. Di madrasah anak-anak mendapat pelajaran aqidah akhlaq, sejarah kebudayaan Islam, Fiqih Akidah Akhlak dan lain sebagainya. Selain itu di madrasah para siswa juga diajarkan pemahaman Islam sebagai agama yang damai dan memberikan rahmat untuk semua orang," ungkapnya.
Selain meningkatkan peran dan fungsi madrasah, Kemenag Kaur juga akan terus mensosialisasikan bahaya radikalisme dalam beragama melalui KUA Kecamatan.
Kepala Kemenag Kaur H. Arsan Suryani, MHI berharap paham radikal yang mengatasnamakan agama tertentu sedemikian rupa dapat di cegah penyebarannya, sehingga keamanan dan kehidupan kegamaan di Kabupaten kaur dapat terus kondusif. (puji)