Kaur (HUMAS) --- Pasca banjir yang melanda Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 5 Kaur, Selasa, (26/10), guru dan siswa bahu membahu membersihkan sisa-sisa lumpur yang masuk ke dalam madrasah. Mereka bergotong royong memberishkan sebagian bangunan sekolah mereka yang terkena banjir.
Kepala MTs N 5 Kaur H. Yusrizal, SPd menjelaskan, banjir disebabkan hujan deras yang berlangsung selama tiga jam dan kiriman air yang tinggi dari desa Tanjung Ganti dan sekitarnya mengakibatkan volume air sungai semakin meningkat, sehingga tekanan arus sungai yang kuat mengakibatkan pagar beton madrasah di belakang kelas delapan jebol.
"Ini pertama kalinya terjadi banjir di MTsN 5 Kaur, banjir ini dikarenakan pagar yang jebol karena volume air sungai yang meningkat. " Jelas Yusrizal.
Ia berharap kepada pemerintah melalui Kementerian Agama, untuk dapat memperhatikan dan membantu dalam penanganan bencana alam ini, karena jika tembok pagarnya tidak segera dibangun dan hujan terus mengguyur maka banjir akan terulang kembali.
"Kalau di dalam kelas tidak terlalu banyak sampahnya, tetapi Lumpur memenuhi seluruh ruangan. Tentu ini sangat menggangu proses belajar mengajar " pungkasnya. (rafika/puji)