Bengkulu (Informasi dan Humas) 8/10- Gempuran westernisasi tidak hanya mewabahi kalangan remaja di kota besar hingga ke pelosok negeri bahkan turut mewabahi tunas muda generasi pengharum bangsa, hal ini terbukti dengan maraknya budaya selfy dan game online dikalangan anak-anak yang "merendahkan" izzah anak-anak muslim Indonesia termasuk di Kecamatan Selupu Rejang.
Adanya kegiatan lomba azan tingkat SD yang digelar pada festival seni budaya Islam dalam MTQ tingkat kabupaten Rejang Lebong tahun 2015 menunjukkan masih adanya keberpihakan pemerintah terhadap nilai-nilai spiritual dalam masyarakat muslim.
Kepala KUA Selupu Rejang Mintarno, SHI, MHI. yang memantau pelaksanaan lomba azan pada rabu (7/10) sangat mendukung adanya kegiatan lomba tersebut.
"Ini bagian dari revolusi mental yang dicanangkan bapak presiden RI. Anak-anak kita adalah aset berharga yang kita miliki tentu kita dukung jika berprilaku positif akan tetapi perlu kita revolusi mentalnya jika senantiasa berprilaku negatif, dan lomba azan ini salah satu cara membangun mental positif anak-anak kita" urai ka. KUA.
Kepala KUA menambahkan makna terbesar dalam setiap even MTQ bukanlah seremonial lomba menang dan kalah saja melainkan ada makna yang jauh lebih besar yakni membentengi anak-anak dari pengaruh negatif westernisasi dan menumbuhkan semangat keagamaan dalam masyarakat.
Penulis : Humas KUA **
Redaktur: Arsuk E
