BENGKULU (HUMAS) --- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu H. Muhammad Abdu.,S.Pd.I.,M.M menekankan kepada jajarannya, untuk mempercepat 9 program prioritas Kemenag yang dihasilkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kota Surabaya Bulan Februari yang lalu.
Hal ini ditekankan Kakanwil ketika membuka secara resmi kegiatan Rapat Kerja Daerah dan Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama (PMB). Kegiatan ini sendiri berlangsung tiga hari sejak tanggal 12 sampai dengan 14 April 2023, dengan mengusung tema, ‘Harmoni dalam perbedaan, Nyaman dalam berkerja untuk Bengkulu Maju.
‘’Komitmen kita bahwa, 9 program prioritas tersebut bertujuan untuk mewujudkan pelayanan keagamaan khususnya di Provinsi Bengkulu ini,’’ kata Kakanwil di Hotel Mercure. Rabu, (12/4/2023).
9 program prioritas Kemenag tersebut adalah, Akselari Moderasi Beragama, menangkal politik identitas, Advokasi perizinan rumah ibadah dan penguatan deteksi dini dan peringatan dini konflik keagamaan, kemudian peningkatan kompetensi dan kesejahteraan penyuluh, percepatan produk bersertiikat halal.
Selanjutnya adalah mempertahankan kepuasan untuk layanan penyelenggaraan haji, inovasi dan optimalisasi sertifikat tanah wakaf dan pengawasan dan sosial umat, dan Transformasi kelembagaan, peningkatan profesionalisme ASN serta yang terakhir Akselarasi birokrasi (Good Governace Akuntablitas, WBK dan WBBM).
‘’Terkait 9 program prioritas tersebut, makanya perlu diadakan penguatan moderasi beragama yang menjadi salah satu indicator utama sebagai upaya membangun kebudayaan dan karakter bangsa,’’ tegasnya.
‘’Apalagi moderasi beragama dapat dijadikan sebagai strategi kebudayaan untuk merawat Indonesia yang damai, toleran dan menghargai keagamaan,’’ pungkas Kakanwil.
Namun demikian, Kakanwil menegaskan Bengkulu sebagai provinsi yang nyaman dan aman, tidak ada konflik lintas agama yang muncul dalam beberapa tahun belakangan.
‘’Tetapi kita jangan sampai terlena. Jika ada gesekan-gesekan yang mencurigakan ditengah-tengah masyarakat, segera bersikap dan carikan solusi terbaik untuk kerukunan umat di Bengkulu,’’ pintanya.
Dikesempatan yang sama, Kabag Tata Usaha Drs. H. Ajamalus.,M.H selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan selain ASN dilingkungan Kemenag, kegiatan ini diikuti juga pengurus dan anggota FKUB, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dengan jumlah sebanyak 140 orang. Dengan rincian 80 peserta mengikuti Rakerda dan 60 orang peserta orientasi PMB angkatan I dan II.
"Tentu kita berharap dengan kegiatan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat arti pentingnya moderasi beragama dalam menjaga toleransi, hidup untuk rukun dan saling menghormati, " pintanya.
"Selain itu dengan Rakerda kita berharap dapat mempercepat program kegiatan di Satker masing-masing, " demikian Kabag.
Sementara itu, pembukaan Rakerda juga dikemas dengan penyerahan piagam penghargaan diantaranya yakni, penghargaan pengelola barang milik negara yang diraih oleh peringkat pertama Kabupaten Bengkulu Selatan, peringkat kedua diraih oleh Kemenag Kabupaten Kepahiang dan peringkat ketiga diraih oleh Kemenag Bengkulu Utara.
Selanjutnya penghargaan sebagai Kabupaten dengan pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji (SBSN) yang diberikan kepada Kantor Kemenag Bengkulu Utara, kedua Kantor Kemenag Kabupaten Bengkulu Tengah serta Kemenag Kabupaten Kepahiang, serta penghargaan kategori pemberitaan Kemenag yang diraih juara pertama Kantor Kemenag Kota Bengkulu, peringkat kedua Kabupaten Bengkulu Utara dan juara ketiga diraih oleh Kemenag Kabupaten Seluma.
Ikut hadir dalam acara pembukaan, Kepala Kemenag Kabupaten Kota se-Provinsi Bengkulu, para Kepala Bidang/Pembimas serta Kepala Madrasah, perwakilan Kepala KUA serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Penulis : Tatang Wss --- Dokumentasi : Tim Humas