KAUR (HUMAS) --- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H. Zahdi Taher, M. H.I menyatakan siap menjadikan Parda Suka Kecamatan Maje Kabupaten Kaur sebagai desa sadar kerukunan.
Hal ini diungkapkan Kakanwil ketika meninjau progres persiapan desa sadar kerukunan di Desa Parda suka.Rabu,(6/4/2022).
"Jika sudah ditetapkan sebagai desa sadar kerukunan. Parda Suka nantinya bisa menjadi objek wisata religi kedua di Provinsi Bengkulu, " ungkap Kakanwil didampingi Kakan Kemenag Kaur H. Irawadi.
Apalagi sebagai wujud dukungan dari pemerintah daerah Kabupaten Kaur, Bupati H. Ismidianto telah meresmikan Desa ini sebagai Desa Kerukunan Umat Beragama tahun 2021 yang lalu.
"Saya yakin dengan potensi dan kelebihan yang dimiliki, Parda Suka bisa menjadi desa terbaik setelah Desa Rama Agung Kabupaten Bengkulu Utara," ujar Zahdi.
"Bahkan saya tertarik akan mengundang dan berkerjasama dengan Perguruan Tinggi di Bengkulu, agar Darma Suka ini sebagai objek penelitian, " lanjutnya.
Dengan demikian, jika program ini terwujud masyarakat Parda Suka telah membuktikan dengan mewujudkan Program Moderasi Beragama dan mendukung program Menag RI yang pada tahun ini akan mencanangkan tahun toleransi.
‘’Program ini bagian untuk mewujudkan keberagaman sebagai toleransi dalam wujud nyata.Setiap kita perlu terus menumbuhkan kesadaran bahwa keragaman agama, bahasa, budaya, dan etnis bukanlah dalih untuk konflik, tetapi kekayaan umat manusia. Keragaman adalah kekayaan. Dan Darma Suka sudah membuktikan itu,’’ beber Zahdi.
Sementara itu Kades Darma Suka Novan Arian, S.Pd menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan peninjauan dari Kakanwil Kemenag. Novan mengaku optimis kehadiran Kakanwil akan membawa angin segar untuk menjadikan Desa ini sebagai Desa sadar kerukunan.
‘’Meskipun masyarakat kami berbeda dari suku, agama, maupun budaya namun kehidupan bermasyarakat dapat terjalin dengan aman, rukun dan damai,’’ ungkap Novan.
Desa Parda Suka ini terdiri dari masyarakat yang majemuk, dengan latar belakang suku dan empat agama yang berbeda. Yakni agama hindu, islam, kristen dan Katolik. Selain itu dari tingkat pendidikan, Parda Suka tidak kalah saing dengan masyarakat desa lain.
‘’Artinya dengan kualitas pendidikan, kami bisa membawa diri untuk menjaga kerukunan dan perdamaian,’’ demikian Novan.
Sementara itu, selain Kakan Kemenag, kunjungan Kakanwil juga didampingi Kabid Penais Zawa H. Arsan Ibrahim, sejumlah Sub Koordinator dilingkungan Kanwil, Ketua FKUB Kaur Tomi. Kehadiran Kakanwil sendiri disambut perangkat desa, masyarakat dan sejumlah tokoh agama Desa Parda Suka diantaranya Pendeta agama Katolik Sihombing, Pdt. Halawan selaku pendeta agama Kristen, dan Wayan Sume mewakili tokoh agama Hindu.
Penulis : Tatang Wss --- Fhotografer : Anugrah