BENGKULU (HUMAS) --- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H. Zahdi Taher, M.H.I menyayangkan masih banyak yang beredar di media sosial menyudutkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Kali ini yang terbaru, Menag diserang dengan beredarnya penggalan video yang menunjukkan Ketua Komisi VIII Yandri Susanto sedang marah kepada Menteri Agama dalam sebuah forum Rapat Kerja (Raker) DPR. Yandri dalam video itu berbicara tentang adanya dugaan pemotongan dana BOS.
‘’Kami memastikan tayangan video tersebut sengaja diedit oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, yang tujuannya untuk menjatuh Menag RI,’’ ungkap Kakanwil.
Menurut Zahdi, Video berdurasi dua menit 27 detik itu dikemas sedemikian rupa, tampak seakan Yandri Susanto sedang berbicara dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Kemasan video itu ditambahi dengan tulisan “Ditubuh Kemenag rupanya blm siap Bartobat” di bagian atas, dan tulisan “Hasil temuan KPK bikin geger Publik dengan korupsi 2,5T” di bagian bawah.
‘’Dan dari hasil olahan itu, kami juga memastikan tidak terjadi pada era Gus Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas,’’ tegas mantan Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan IAIN Metro itu.
Bahkan video statemen Ketua Komisi VIII tersebut adalah penggalan pernyataan Yandri dalam Rapat Kerja Komisi VIII dengan Kemenag yang berlangsung pada 8 September 2020. Saat itu, Raker mengagendakan pembahasan tentang RKA K/L Tahun Anggaran 2021 dan Solusi Isu-isu Aktual.
“Kita ketahui Gus Yaqut baru dilantik sebagai Menteri Agama oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2020,’’ ungkapnya.
Dengan demikian Zahdi meminta kepada masyarakat khususnya di Provinsi Bengkulu untuk bijak menyikapi beredar berita hoax yang menyudutkan Kementerian Agama khususnya Menag RI.
‘’Berita hoax memicu perpecahan, baik antar individu maupun kelompok. Hal ini disebabkan penggiringan opini terhadap seseorang, sehingga menimbulkan kebencian terhadap orang tersebut. Nah, jika sudah membenci satu sama lain, maka perpecahan tidak dapat dihindar,’’ jelasnya.
‘’Karenanya ini harus ditindak tegas, dan disikapi dengan bijak,’’ lanjut Zahdi.
Selain itu, Kakanwil mengajak jajarannya untuk mendukung program Menag RI. Apalagi sejak dilantik, Menag berkomitmen terus melakukan pembenahan di Kementerian Agama.
‘’Dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, 2 Juni 2022, Gus Men secara tegas mengatakan bahwa tidak ada toleransi atau zero tolerance kepada jajaran Kementerian Agama atas penyimpangan dan pemotongan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Pesantren.
“Gus Men bahkan mendorong agar kasus-kasus yang terjadi di masa lalu bisa segera diselesaikan secara hukum. Mari kita dukung inovasi Gus Men, dalam menjalankan programnya,’’ demikian Zahdi.
Penulis : Tatang Wss