Bengkulu (Humas)—Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr.H,Zahdi Taher,M.HI menyatakan bahwa seorang Penyuluh Agama Islam (PAI) harus mampu menjadi leader (pemimpin) di lingkungannya terutama memberikan arahan,ajakan, dan mentrasfer ilmu sesuai dengan keahliannya utamanya dibidang agama. Hal ini disampaikan oleh H.Zahdi pada kesempatan pembukaan acara Penguatan Moderasi Beragama Bagi Penyuluh Agama Islam yang dilaksankan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu, di Hotel Vista,Kamis (15/6).

Namun yang terpenting selain mentrasfer ilmu yang dimiliki ditengah masyarakat seorang Penyuluh harus mampu memberikan teladan sikap yang baik dikehidupan sehari-hari. “Sebagai seorang muslim yang utama adalah attitude kita kepada sesama, karena sikap yang baik harusnya menjadi cermin bagi dalamnya ilmu seseorang” ungkap  H.Zahdi.

H.Zahdi juga menyampaikan bahwa ada 4 indikator moderasi beragama diantaranya , cinta tanah air,punya toleransi tinggi,anti kekerasan dan akomodatif terhadap budaya lokal, ke-4 hal inilah yang harus dimiliki seorang penyuluh untuk dapat menjadi pelopor moderasi beragama ditengah masyarakat.

Dengan pemateri Dr.Pasma Candra dan Dr.Rizkan Syahbudin, Kegiatan yang dilaksanakan selama 1 hari di hotel Vista ini diikuti oleh 35 orang peserta. Turut hadir pula dalam pembukaan acara diantaranya Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu Dr.H.Zainal Abidin dan pejabat eselon IV dijajaran Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu. (Dina)